www.lensautama.id – Haji adalah perjalanan spiritual yang sangat penting bagi umat Muslim di seluruh dunia. Setiap tahun, jutaan orang berangkat ke Tanah Suci untuk memenuhi rukun Islam ini. Namun, perjalanan ini tidak menyerang risiko kesehatan, terutama di daerah yang padat seperti Makkah dan Madinah, di mana infeksi pernapasan bisa menjadi masalah serius.
Tahun ini, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) mencatat adanya peningkatan tajam dalam jumlah jemaah yang mengalami masalah kesehatan, terutama Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Apa yang menyebabkan hal ini? Berbagai faktor, termasuk kepadatan jemaah dan suhu yang tinggi, menjadi penyebab utama kondisi ini yang perlu diperhatikan.
Faktor Penyebab Kesehatan Jemaah Haji dan Pentingnya Kewaspadaan
Peningkatan kasus ISPA di kalangan jemaah haji tidak hanya disebabkan oleh kepadatan, tetapi juga faktor lingkungan seperti suhu ekstrem. Riset menunjukkan bahwa suhu di Makkah bisa mencapai 46 derajat Celsius. Kondisi ini memperburuk keadaan kesehatan jemaah, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi.
Data dari KKHI menunjukkan bahwa sekitar 115.727 jemaah telah tiba di Makkah, di mana 80 persen di antaranya termasuk kelompok yang rentan. Keberadaan orang tua dan mereka dengan kondisi komorbid menambah risiko terkena penyakit serius. Penting bagi jemaah untuk mengenali taktik pencegahan yang dapat mengurangi risiko gangguan kesehatan ini.
Strategi Pencegahan untuk Menjaga Kesehatan Jemaah Haji di Tanah Suci
Untuk menghindari masalah kesehatan selama pelaksanaan ibadah haji, ada beberapa langkah pencegahan yang disarankan. Pertama, jemaah disarankan untuk tidak terlibat dalam aktivitas fisik yang berlebihan, seperti umrah berulang kali. Mengobservasi jam aktivitas juga penting; hindari keluar saat matahari sedang terik antara pukul 10.00 hingga 16.00.
Selalu ingat untuk tetap terhidrasi dengan baik. Minum air putih atau air zamzam secara rutin dapat menjaga tubuh tetap bugar di tengah suhu yang tinggi. Selain itu, penggunaan masker sangat dianjurkan, terutama bagi individu dengan gejala flu atau batuk, untuk mencegah penyebaran virus. Segera hubungi petugas kesehatan jika ada keluhan untuk penanganan yang cepat.