www.lensautama.id – Apple kini meraih posisi dominan di pasar ponsel pintar China. Berkat diskon yang signifikan, iPhone 16 berhasil mencatatkan penjualan tertinggi, menjadikannya ponsel paling laris di negeri tersebut selama bulan Mei.
Data terbaru dari Counterpoint Research menunjukkan bahwa iPhone memimpin pasar ponsel di China selama bulan tersebut. Kenaikan penjualan global iPhone pada bulan April dan Mei sebesar 15 persen dibanding tahun lalu menandai kekuatan brand ini sejak dampak pandemi Covid-19.
Lonjakan penjualan di China dan Amerika Serikat sangat berdampak terhadap performa keseluruhan Apple. Terlihat bahwa strategi diskon yang diterapkan telah berhasil menarik minat konsumen, meski ada risiko yang selalu menyertai volatilitas pasar.
Strategi Diskon yang Meningkatkan Penjualan iPhone di China
Strategi besar-besaran yang dilakukan Apple mencakup diskon menarik untuk iPhone 16. Diskon ini memberikan potongan harga hingga US$ 351, yang setara dengan Rp 5,7 juta, di platform e-commerce ternama di China.
Counterpoint Research mengindikasikan bahwa besarnya potongan harga berkaitan dengan langkah perusahaan untuk menghadapi kompetisi ketat. Terutama dengan merek lain yang semakin melawan, Apple terpaksa melakukan langkah berani untuk mempertahankan posisinya di pasar.
Bukan hanya Apple, juga ada banyak merek lain yang berjuang untuk mendapatkan perhatian di pasar yang sangat kompetitif ini. Situasi ini menuntut kejelian dan inovasi dalam strategi penjualan serta pemasaran yang diterapkan oleh seluruh pemain di industri ini.
Tantangan dari Merek Ponsel Lokal dan Internasional
Di antara berbagai tantangan yang dihadapi, kehadiran Huawei menjadi salah satu yang paling menonjol. Huawei baru saja meluncurkan ponsel premium, Pura 80 Pro, yang dijual cukup mahal, berkisar di 9.999 yuan atau sekitar Rp 22,5 juta.
Ponsel ini tidak hanya memfokuskan pada performa, tetapi juga dilengkapi teknologi kamera canggih dan fitur-fitur berbasis AI. Hal ini menunjukkan bahwa Huawei terus berupaya membangun kembali posisinya di pasar ponsel, meskipun saat ini diperhadapkan pada sanksi dari pemerintah AS.
Teknologi yang diusung oleh Huawei dalam produk terbarunya semakin menarik perhatian konsumen. Ini membawa pertarungan yang lebih ketat di pasar ponsel, di mana diskon dan inovasi menjadi kunci utama menarik minat pembeli.
Persaingan yang Semakin Ketat di Pasar Ponsel Pintar
Penting untuk dicatat bahwa pertarungan di pasar ponsel tidak hanya melibatkan dua raksasa tersebut. Persaingan antara pabrikan ponsel lokal dan internasional juga menciptakan tantangan tersendiri.
Apple dan Huawei mungkin menjadi sorotan utama, tetapi ada banyak merek lain yang berusaha merebut pasar. Merek-merek ini berinvestasi dalam teknologi terbaru untuk menawarkan pengalaman pengguna yang lebih baik kepada konsumen.
Selain itu, kondisi pasar yang selalu berubah juga memaksa semua pemain untuk adaptif. Mengingat kecepatan perubahan teknologi, memperbarui produk agar tetap relevan adalah hal yang sangat penting bagi setiap perusahaan.