www.lensautama.id – Banyak penumpang pesawat yang memilih tempat duduk berdasarkan kenyamanan dan kemudahan akses. Beberapa lebih suka duduk di dekat jendela untuk menikmati pemandangan, sementara yang lain lebih memilih kursi di lorong agar lebih mudah bergerak. Namun, ada pertimbangan yang jauh lebih penting, yakni aspek keselamatan di dalam pesawat, terutama dalam kondisi darurat.
Satu pertanyaan yang sering muncul adalah, kursi mana yang paling aman saat kondisi darurat terjadi? Penelitian menunjukkan bahwa pemilihan tempat duduk yang tepat dapat berpengaruh signifikan terhadap tingkat keselamatan penumpang di dalam pesawat, menjadikannya topik yang perlu diperhatikan lebih serius.
Pada sebuah investigasi yang dilakukan oleh TIME, ditemukan bahwa kursi paling aman berada di area tengah pada bagian belakang pesawat, dengan tingkat kematian terendah, yaitu 28 persen. Sementara itu, kursi di lorong dekat sayap memiliki risiko kematian tertinggi, dengan angka mencapai 44 persen.
Menentukan Tempat Duduk Paling Aman di Pesawat
Mungkin ada yang bertanya-tanya, mengapa posisi tempat duduk tertentu dianggap lebih aman dibandingkan yang lain? Menurut Doug Drury, seorang ahli penerbangan dari Central Queensland University, data dari TIME menunjukkan bahwa duduk dekat pintu keluar memang memberikan akses penyelamatan yang lebih cepat dalam keadaan darurat, asalkan tidak ada api yang menghalangi jalan keluar.
Drury juga menjelaskan bahwa sayap pesawat menyimpan bahan bakar, sehingga kursi yang dekat dengan sayap justru menjadi pilihan yang kurang aman. Ketika keadaan darurat terjadi, penumpang di kelas bisnis yang terletak di bagian depan pesawat biasanya akan terdampak lebih dahulu dibandingkan penumpang yang berada di bagian belakang pesawat.
Alasan mengapa kursi tengah dianggap lebih aman daripada kursi jendela atau lorong adalah adanya buffer yang berupa penumpang lain di kedua sisinya. Hal ini dapat mengurangi dampak langsung yang dialami ketika terjadi peristiwa yang tidak diinginkan.
Pengaruh Ukuran Pesawat terhadap Keselamatan
Selain lokasi kursi, jenis dan ukuran pesawat juga berperan dalam memastikan keselamatan penumpang. Pesawat yang lebih besar biasanya memiliki lebih banyak bahan struktural yang membuatnya lebih kuat dalam menghadapi tekanan di ketinggian. Ini berarti, pesawat yang lebih besar dapat memberikan perlindungan ekstra saat terjadi keadaan darurat.
Namun, penting untuk dicatat bahwa sementara ukuran pesawat mungkin dapat menawarkan perlindungan, pada akhirnya semuanya tergantung pada sifat dan tingkat keparahan keadaan darurat yang terjadi. Struktur pesawat besar mungkin akan lebih tahan terhadap situasi ekstrim, tetapi bukan jaminan mutlak bahwa semua penumpang akan selamat.
Kemudahan akses ke pintu keluar dan desain interior pesawat juga sangat penting. Ketika merencanakan perjalanan udara, penumpang disarankan untuk memikirkan posisi duduk yang strategis, yang tentunya akan mempengaruhi reaksi cepat dalam situasi darurat.
Kesadaran Penumpang Terhadap Keamanan Penerbangan
Penting bagi penumpang untuk menyadari bahwa memilih tempat duduk tidak hanya berdasarkan kenyamanan, tetapi juga keselamatan. Di sinilah peran pendidikan dan kesadaran penting, agar penumpang dapat membuat keputusan yang tepat saat memilih tempat duduk.
Beberapa maskapai juga mulai memberikan informasi dan pelatihan mengenai pentingnya keselamatan penerbangan, termasuk posisi tempat duduk yang lebih aman. Memahami aspek-aspek ini dapat membantu penumpang untuk lebih siap dan waspada saat berada di dalam pesawat.
Kecelakaan pesawat memang jarang terjadi, namun saat situasi ini terjadi, pengetahuan dan kesiapan penumpang dapat menjadi faktor penentu antara hidup dan mati. Oleh karena itu, edukasi seputar keselamatan penerbangan menjadi hal yang sangat diperlukan dalam dunia penerbangan modern.