• Latest
  • Trending
Kondisi Ekonomi 2026 Menurut Sri Mulyani Tak Lebih Baik dari 2025

Kondisi Ekonomi 2026 Menurut Sri Mulyani Tak Lebih Baik dari 2025

Trump Tega! Indonesia Komitmen Impor Barang 34 Juta Dolar Masih Kena Tarif

Trump Tega! Indonesia Komitmen Impor Barang 34 Juta Dolar Masih Kena Tarif

Hujan Lebat Diperkirakan di Wilayah RI Ini Sampai Pekan Depan

Hujan Lebat Diperkirakan di Wilayah RI Ini Sampai Pekan Depan

12 Sumber Protein Tinggi Selain Telur, Termasuk Edamame

12 Sumber Protein Tinggi Selain Telur, Termasuk Edamame

Asing Borong 10 Saham Ini Saat IHSG Menguat

Asing Borong 10 Saham Ini Saat IHSG Menguat

Tarif 32% Trump, Ekonom Sarankan RI Terapkan Strategi Ini

Tarif 32% Trump, Ekonom Sarankan RI Terapkan Strategi Ini

Serangan China Terhadap Tetangga RI Menggunakan Senjata Buatan Amerika

Serangan China Terhadap Tetangga RI Menggunakan Senjata Buatan Amerika

Capai Swasembada Gula 2026, Gibran Ajak Generasi Muda Berperan Aktif

Capai Swasembada Gula 2026, Gibran Ajak Generasi Muda Berperan Aktif

Mayjen TNI Ahmad Rizal Jadi Dirut Bulog, Erick Thohir Berikan Penjelasan

Mayjen TNI Ahmad Rizal Jadi Dirut Bulog, Erick Thohir Berikan Penjelasan

Indonesia Gagal Meyakinkan Trump dan Tetap Kena Tarif Impor Tinggi 32 Persen

Indonesia Gagal Meyakinkan Trump dan Tetap Kena Tarif Impor Tinggi 32 Persen

Startup Pakistan Menyediakan Tangan Palsu untuk Anak-anak di Gaza

Startup Pakistan Menyediakan Tangan Palsu untuk Anak-anak di Gaza

Lensa Utama
  • Home
  • News
    Trump Tega! Indonesia Komitmen Impor Barang 34 Juta Dolar Masih Kena Tarif

    Trump Tega! Indonesia Komitmen Impor Barang 34 Juta Dolar Masih Kena Tarif

    Tarif 32% Trump, Ekonom Sarankan RI Terapkan Strategi Ini

    Tarif 32% Trump, Ekonom Sarankan RI Terapkan Strategi Ini

    Indonesia Gagal Meyakinkan Trump dan Tetap Kena Tarif Impor Tinggi 32 Persen

    Indonesia Gagal Meyakinkan Trump dan Tetap Kena Tarif Impor Tinggi 32 Persen

    LPG 3 Kg Satu Harga di Seluruh Indonesia, Bahlil Menjelaskan Tujuannya

    LPG 3 Kg Satu Harga di Seluruh Indonesia, Bahlil Menjelaskan Tujuannya

    Pekanbaru Segera Punya Tol Lingkar Seperti Jakarta Begini Progresnya

    Pekanbaru Segera Punya Tol Lingkar Seperti Jakarta Begini Progresnya

    Khamenei Tampil Pertama Kali di Depan Publik Sejak Konflik Iran-Israel

    Khamenei Tampil Pertama Kali di Depan Publik Sejak Konflik Iran-Israel

  • Keuangan
    Asing Borong 10 Saham Ini Saat IHSG Menguat

    Asing Borong 10 Saham Ini Saat IHSG Menguat

    Mayjen TNI Ahmad Rizal Jadi Dirut Bulog, Erick Thohir Berikan Penjelasan

    Mayjen TNI Ahmad Rizal Jadi Dirut Bulog, Erick Thohir Berikan Penjelasan

    10 Saham Asing Pilihan Saat IHSG Menguat

    10 Saham Asing Pilihan Saat IHSG Menguat

    Pembiayaan Hijau Meningkat, Portofolio Capai Rp13,37 Triliun

    Pembiayaan Hijau Meningkat, Portofolio Capai Rp13,37 Triliun

    Rombak Direksi KB Finansia, Berikut Jajaran Terbarunya

    Rombak Direksi KB Finansia, Berikut Jajaran Terbarunya

    Anak Haji Isam Beli Saham KFC Jagonya Ayam dengan Total Investasi Ini

    Anak Haji Isam Beli Saham KFC Jagonya Ayam dengan Total Investasi Ini

  • Teknologi
    Hujan Lebat Diperkirakan di Wilayah RI Ini Sampai Pekan Depan

    Hujan Lebat Diperkirakan di Wilayah RI Ini Sampai Pekan Depan

    Serangan China Terhadap Tetangga RI Menggunakan Senjata Buatan Amerika

    Serangan China Terhadap Tetangga RI Menggunakan Senjata Buatan Amerika

    Startup Pakistan Menyediakan Tangan Palsu untuk Anak-anak di Gaza

    Startup Pakistan Menyediakan Tangan Palsu untuk Anak-anak di Gaza

    Ecommerce Tutup di RI, Kini Semakin Aktif Masuki Negara Ini

    Ecommerce Tutup di RI, Kini Semakin Aktif Masuki Negara Ini

    Tarif Internet 100 Mbps Murah Belum Tentu Rp100 Ribu Menurut Komdigi

    Tarif Internet 100 Mbps Murah Belum Tentu Rp100 Ribu Menurut Komdigi

    Penipuan di Google Maps Semakin Marak, Waspadai Bahayanya Ini

    Penipuan di Google Maps Semakin Marak, Waspadai Bahayanya Ini

  • Gaya Hidup
    12 Sumber Protein Tinggi Selain Telur, Termasuk Edamame

    12 Sumber Protein Tinggi Selain Telur, Termasuk Edamame

    Capai Swasembada Gula 2026, Gibran Ajak Generasi Muda Berperan Aktif

    Capai Swasembada Gula 2026, Gibran Ajak Generasi Muda Berperan Aktif

    Anak SD Usia 6 Tahun Menerima Tabungan Pensiun di Jerman

    Anak SD Usia 6 Tahun Menerima Tabungan Pensiun di Jerman

    10 Profesi dengan Risiko Tertinggi PHK di Indonesia Tahun 2024

    10 Profesi dengan Risiko Tertinggi PHK di Indonesia Tahun 2024

    9 Obat Herbal Alami Manjur untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

    9 Obat Herbal Alami Manjur untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

    Orang RI Peringkat 5 di Dunia Mengalami Diabetes karena Kebanyakan Minum Ini

    Orang RI Peringkat 5 di Dunia Mengalami Diabetes karena Kebanyakan Minum Ini

No Result
View All Result
  • Login
Lensa Utama
No Result
View All Result

Kondisi Ekonomi 2026 Menurut Sri Mulyani Tak Lebih Baik dari 2025

Kondisi Ekonomi 2026 Menurut Sri Mulyani Tak Lebih Baik dari 2025

BacaJuga

Transformasi Ekonomi untuk Indonesia Emas 2025 Mendunia

Transformasi Ekonomi untuk Indonesia Emas 2025 Mendunia

Target Produksi Minyak 605000 Barel di 2025 Bisa Tercapai Menurut Bahlil

Target Produksi Minyak 605000 Barel di 2025 Bisa Tercapai Menurut Bahlil

www.lensautama.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam sebuah pernyataan baru-baru ini menekankan, kondisi perekonomian pada tahun 2026 diharapkan tidak akan lebih baik dibandingkan dengan tahun 2025. Ia memaparkan hal ini berdasarkan analisis terhadap meningkatnya ketidakpastian akibat konflik geopolitik yang melanda berbagai negara.

Dalam penilaian Sri Mulyani, konflik yang berkepanjangan, mulai dari perang tarif hingga ketegangan bersenjata, telah mengakibatkan lonjakan yang signifikan dalam indeks ketidakpastian kebijakan perdagangan, dari angka awal 1.000 menjadi hampir 8.000. Hal ini juga tercermin dari meningkatnya Indeks Volatilitas (VIX) di pasar keuangan, seiring dengan berbagai ketegangan global yang terus berlangsung.

“Ini yang kita pastikan di 2026 tidak menurun. Dinamika yang ada menunjukkan bahwa bukan hanya stabil, malah justru akan meningkat,” jelasnya dalam rapat kerja di Badan Anggaran DPR, Jakarta.

Analisis Terkait Ketidakpastian Ekonomi Global

Meningkatnya ketidakpastian ekonomi juga terlihat dari pengeluaran anggaran pertahanan negara-negara besar. Sri Mulyani menggarisbawahi bahwa negara-negara yang terlibat dalam NATO mengumumkan peningkatan anggaran pertahanan mereka sebagai respons terhadap situasi global yang semakin tidak aman.

Salah satu indikator yang menonjol adalah keputusan NATO untuk menaikkan anggaran pertahanan dari 2% menjadi 5% dari Produk Domestik Bruto (PDB) mereka. Hal ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya mempertahankan keamanan di tengah situasi global yang bergejolak.

Bahkan, beberapa negara Eropa yang sebelumnya memiliki pengeluaran di bawah 1,5% kini terpaksa menyesuaikan dengan tuntutan untuk memperbesar anggaran pertahanan mereka. “Ini adalah konsekuensi langsung dari situasi geopolitik yang dianggap semakin tidak aman,” kata Sri Mulyani.

Pemburukan Ketegangan Geopolitik dan Dampaknya

Ketidakpastian ekonomi tidak hanya diakibatkan oleh kebijakan domestik tetapi juga intervensi global. Sri Mulyani mengungkapkan bahwa lembaga-lembaga internasional yang berfungsi sebagai mediator, seperti PBB dan WTO, semakin kurang efektif. Hal ini menyebabkan masalah-masalah yang sebenarnya bisa diselesaikan secara multilateral kini lebih sering diselesaikan dengan pendekatan bilateral.

Dia menggarisbawahi pentingnya memperhatikan perubahan ini, karena ketidakmampuan organisasi internasional untuk menyelesaikan konflik berdampak besar pada stabilitas ekonomi. Ketika konflik dagang diselesaikan secara bilateral, ketidakpastian dan volatilitas akan meningkat, sekaligus mengganggu stabilitas ekonomi global.

“Tanpa adanya kepastian dari prosedur mekanisme dan aturan yang jelas, pasar akan semakin fluktuatif,” tandasnya. Keterbatasan lembaga-lembaga ini menunjukkan perlunya reformasi untuk dapat menghadapi tantangan masa kini dan mendatang.

Pentingnya Kerjasama Internasional di Tengah Ketidakpastian

Dalam menghadapi masalah yang ada, Sri Mulyani mendorong pentingnya kerjasama internasional yang lebih kokoh. Ia menekankan bahwa negara-negara perlu kembali ke meja perundingan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Dimana dialog dan diplomasi harus menjadi jalan utama untuk mencapai kesepakatan global.

Kerjasama ini diperlukan bukan hanya untuk kepentingan keamanan, tetapi juga untuk stabilitas ekonomi. Dengan saling mendengarkan dan memahami kepentingan bersama, negara-negara bisa menemukan jalan tengah yang saling menguntungkan, daripada mendorong pada kebijakan yang kontraproduktif.

“Hanya dengan kerjasama, kita dapat mengurangi situasi tidak pasti ini dan menciptakan lingkungan yang lebih stabil bagi perdagangan dan investasi global,” ungkapnya. Dialog inklusif di tingkat internasional menjadi langkah strategis untuk meredakan ketegangan yang ada.

Perspektif Jangka Panjang untuk Ekonomi Indonesia

Melihat kondisi ini, Sri Mulyani meyakini bahwa Indonesia harus tetap waspada dan beradaptasi terhadap perubahan lingkungan global. Kebijakan ekonomi yang responsif dan adaptif menjadi hal yang sangat penting untuk menjaga stabilitas dalam negeri terhadap gejolak yang mungkin terjadi di luar.

Ke depan, Indonesia perlu memfokuskan pada penguatan ketahanan ekonomi domestik. Hal ini dapat dicapai melalui pengembangan sektor-sektor furktif yang mampu mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Investasi di bidang riset dan inovasi juga menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing di pasar global.

Tantangan demi tantangan yang muncul dari ketidakpastian global harus dihadapi dengan kesiapan. Di sisi lain, pemerintah perlu memastikan bahwa kebijakan luar negeri dan perdagangan selaras dengan kepentingan nasional. “Strategi yang jelas akan membantu kita menghadapi dinamika global yang selalu berubah,” tutupnya.

Previous Post

Profesi Bergaji Tinggi Ini Akan Punah Segera, Buktinya Sudah Terlihat

Next Post

OJK Berikan Sanksi kepada Akseleran karena Gagal Bayar, Pengurus Wajib Tanggung Jawab

Rekomendasi

Israel Siap Gelontorkan Dana Besar Untuk Perang Melawan Iran

Israel Siap Gelontorkan Dana Besar Untuk Perang Melawan Iran

Tarif Diblokir Pengadilan AS, Apakah Perang Dagang Berakhir?

Trump Raup Rp 9,7 Triliun dari Cryptocurrency, Media dan Olahraga Golf

Kesepakatan RI dan Malaysia untuk Dukung Penuh Kemerdekaan Palestina

Kesepakatan RI dan Malaysia untuk Dukung Penuh Kemerdekaan Palestina

SBN RI Terus Menarik Minat Walau Ekonomi Global Sedang Sulit

SBN RI Terus Menarik Minat Walau Ekonomi Global Sedang Sulit

Batu Bara Diprediksi Puncak Permintaan 2030, Strategi Untuk BUMI

Batu Bara Diprediksi Puncak Permintaan 2030, Strategi Untuk BUMI

Warga Pro-Palestina Menggelar Aksi Demo Saat Pertemuan Puncak NATO

Warga Pro-Palestina Menggelar Aksi Demo Saat Pertemuan Puncak NATO

E-Commerce Pembunuh UMKM Dikeluarkan dari Indonesia dan Dihukum di Prancis

E-Commerce Pembunuh UMKM Dikeluarkan dari Indonesia dan Dihukum di Prancis

Sidebar

Kategori

  • Gaya Hidup
  • Keuangan
  • News
  • Teknologi
Lensa Utama

Copyright © 2025 Lensa Utama.

Informasi

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Connect With Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keuangan
  • Teknologi
  • Gaya Hidup

Copyright © 2025 Lensa Utama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?