Kerja Tiga Hari Sehari Dapat Penghasilan Pasif Rp2,6 M per Bulan

BacaJuga

Bos Temasek Bertemu Airlangga untuk Investasi di Indonesia

80 Tahun Merdeka, Kisah Emiten Pertama di Bursa Efek Indonesia

www.lensautama.id – Graham Cochrane, seorang pebisnis asal Amerika Serikat, berhasil meraih pendapatan pasif sebesar US$160.000 atau sekitar Rp2,6 miliar setiap bulan. Kesuksesannya ini terutama dicapai melalui kursus online yang mengajarkan individu cara memanfaatkan minat mereka untuk menghasilkan uang.

Dari pendapatannya, Graham memanfaatkan beragam sumber, termasuk penjualan program pembinaan dan komisi afiliasi. Saat ini, sekitar 2.800 orang telah menggunakan produk dan layanan yang ditawarkannya.

Meskipun membangun pendapatan pasif bukanlah hal yang instan, Graham menunjukkan bahwa semuanya dapat dimulai dengan gaya hidup dan rutinitas yang tepat. Mari kita telusuri lebih jauh bagaimana hidup seorang dengan pendapatan Rp2,6 miliar sebulan ini.

Kebiasaan Pagi Hari yang Memotivasi Produktivitas

Pagi hari bagi Graham dimulai dengan lambat dan tenang. Ia bangun sekitar pukul 5 pagi untuk mendapatkan waktu pribadi sebelum anak-anaknya terbangun, menikmati secangkir kopi sambil membaca kitab suci.

Setelah sesi membaca, Graham melanjutkan dengan berdoa dan menulis di jurnalnya. Aktivitas ini membantunya memusatkan pikiran sebelum mempersiapkan sarapan untuk keluarganya.

User merupakan bagian penting dari rutinitas pagi ini, di mana mereka menghabiskan waktu sekitar 20 hingga 30 menit untuk berkumpul di dapur. Setelah sarapan, Graham mengantarkan anak-anaknya ke sekolah sekitar pukul 7:30 pagi.

Rencana Kerja yang Efisien dan Fokus

Meskipun Graham memiliki banyak komitmen, ia hanya bekerja dari hari Senin hingga Rabu. Pada hari Senin, ia fokus pada merencanakan dan membuat konten untuk YouTube serta podcast-nya.

Bagian penting dari strategi ini adalah menggunakan platform gratis untuk menarik perhatian calon penonton. Jika mereka menyukai kontennya, mereka memiliki peluang untuk berinteraksi lebih lanjut, termasuk mendaftar ke buletin yang memberikan informasi tentang kursus premium.

Graham merancang sistem dalam bisnisnya untuk mengotomatisasi pengiriman email, sehingga hanya membutuhkan sedikit waktu untuk menjaga kontinuitas konten. Proses pengambilan video dan podcast biasanya memakan waktu sekitar dua jam, dengan bantuan editor yang mengurus pengunggahan konten.

Pada sisa waktu di hari Senin, Graham menghabiskan waktu untuk menjawab email dan memberikan bimbingan kepada anggota komunitasnya. Pada hari Rabu, ia mengadakan interaksi langsung dengan siswa pelatihan bisnis lanjutan.

Penting bagi Graham untuk menjaga keseimbangan kerja dan waktu pribadi. Ia percaya bahwa jika bisnis dapat berjalan dengan baik secara mandiri, maka lebih banyak waktu bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih berarti dalam hidup.

Pentingnya Waktu Bersama Keluarga

Bagi Graham, menghabiskan waktu bersama keluarga adalah prioritas utama. Ia merencanakan Jumat sebagai hari yang dikhususkan untuk berkencan dengan istrinya, melakukan berbagai aktivitas yang menyenangkan bersama.

Aktivitas tersebut meliputi olahraga, makan siang, dan berbicara tentang anak-anak, bahkan berdiskusi mengenai hubungan mereka. Ini merupakan salah satu cara Graham untuk terus meningkatkan komunikasi yang baik dalam pernikahan.

Graham dan istrinya memberikan perhatian khusus pada cara berkomunikasi ketika terjadi perbedaan pendapat. Mereka percaya bahwa usaha yang dilakukan dalam hubungan sangat penting untuk menjaga keharmonisan.

Kedermawanan sebagai Prinsip Hidup

Kedermawanan menjadi nilai utama dalam kehidupan Graham dan keluarganya. Mereka rutin menghadiri kebaktian di gereja setiap hari Minggu dan terlibat dalam kegiatan sukarela untuk membantu orang-orang yang membutuhkan di lingkungan sekitar.

Filosofi Graham sederhana, ia berpendapat bahwa penghasilan yang didapatkan seharusnya digunakan untuk memberi manfaat bagi orang lain. kini, mereka menyumbangkan sekitar 30% dari penghasilan mereka untuk amal, dengan harapan bisa meningkatkan jumlah tersebut hingga 50% di masa depan.

Melalui tindakan altruistik ini, Graham dan keluarganya merasa lebih berkontribusi kepada masyarakat, sekaligus memberikan contoh baik bagi anak-anak mereka. Kedermawanan dipandang sebagai bagian integral dari hidup yang seimbang dan memuaskan.