• Latest
  • Trending
NATO Beri Peringatan Terbaru Mengenai Rusia dan China dengan Saran yang Kontroversial

NATO Beri Peringatan Terbaru Mengenai Rusia dan China dengan Saran yang Kontroversial

Mengapa Banyak Bos Memecat Karyawan Generasi Z? Fenomena Apa yang Terjadi?

Mengapa Banyak Bos Memecat Karyawan Generasi Z? Fenomena Apa yang Terjadi?

Prospek Emiten Semen Saat Menghadapi Tantangan yang Kompleks

Prospek Emiten Semen Saat Menghadapi Tantangan yang Kompleks

Panduan Memeriksa Ijazah Online Mulai SD Hingga S1 di Situs Dikti

Panduan Memeriksa Ijazah Online Mulai SD Hingga S1 di Situs Dikti

10 Sektor Terbaik untuk Bekerja Dari Mana Saja pada Tahun 2025

10 Sektor Terbaik untuk Bekerja Dari Mana Saja pada Tahun 2025

Ketua Komisi XI Tanggapi Penilaian Saham RI yang Dinilai Tidak Adil oleh Lembaga Asing

Ketua Komisi XI Tanggapi Penilaian Saham RI yang Dinilai Tidak Adil oleh Lembaga Asing

Data Ini Menunjukkan Pemulihan Ekonomi RI Jangan Ragu Dengan Fakta yang Ada

Data Ini Menunjukkan Pemulihan Ekonomi RI Jangan Ragu Dengan Fakta yang Ada

Modus Terbaru Pembobolan Email dan Rekening, Google Sarankan Hilangkan Kata Sandi

Modus Terbaru Pembobolan Email dan Rekening, Google Sarankan Hilangkan Kata Sandi

Mengapa Wajah Tampak Lebih Tua dari Usianya? Simak Penjelasannya

Mengapa Wajah Tampak Lebih Tua dari Usianya? Simak Penjelasannya

Alasan Sesungguhnya di Balik Mundurnya Warren Buffett dari Posisi Puncak

Alasan Sesungguhnya di Balik Mundurnya Warren Buffett dari Posisi Puncak

Konflik Menambah Serius, AS dan Iran Semakin Dekat pada Kesepakatan Baru

Konflik Menambah Serius, AS dan Iran Semakin Dekat pada Kesepakatan Baru

Lensa Utama
  • Home
  • News
    NATO Beri Peringatan Terbaru Mengenai Rusia dan China dengan Saran yang Kontroversial

    NATO Beri Peringatan Terbaru Mengenai Rusia dan China dengan Saran yang Kontroversial

    Data Ini Menunjukkan Pemulihan Ekonomi RI Jangan Ragu Dengan Fakta yang Ada

    Data Ini Menunjukkan Pemulihan Ekonomi RI Jangan Ragu Dengan Fakta yang Ada

    Konflik Menambah Serius, AS dan Iran Semakin Dekat pada Kesepakatan Baru

    Konflik Menambah Serius, AS dan Iran Semakin Dekat pada Kesepakatan Baru

    Ekspor Hasil Minyak RI Capai Rp 77,80 Triliun di 2024 dengan Singapura sebagai Pembeli Utama

    Ekspor Hasil Minyak RI Capai Rp 77,80 Triliun di 2024 dengan Singapura sebagai Pembeli Utama

    Dukungan dan Tindakan Konkret untuk Rakyat Palestina yang Membutuhkan

    Dukungan dan Tindakan Konkret untuk Rakyat Palestina yang Membutuhkan

    Kondisi Lesu Industri Hotel-Pariwisata, Wamenkeu Paparkan Bukti Terbaru

    Kondisi Lesu Industri Hotel-Pariwisata, Wamenkeu Paparkan Bukti Terbaru

  • Keuangan
    Prospek Emiten Semen Saat Menghadapi Tantangan yang Kompleks

    Prospek Emiten Semen Saat Menghadapi Tantangan yang Kompleks

    Ketua Komisi XI Tanggapi Penilaian Saham RI yang Dinilai Tidak Adil oleh Lembaga Asing

    Ketua Komisi XI Tanggapi Penilaian Saham RI yang Dinilai Tidak Adil oleh Lembaga Asing

    Alasan Sesungguhnya di Balik Mundurnya Warren Buffett dari Posisi Puncak

    Alasan Sesungguhnya di Balik Mundurnya Warren Buffett dari Posisi Puncak

    BRI Life Targetkan Kenaikan 33% di Tahun 2025 dengan Premi Rp 8,9 Triliun

    BRI Life Targetkan Kenaikan 33% di Tahun 2025 dengan Premi Rp 8,9 Triliun

    Dana Danantara untuk BUMN Pangan dengan Beberapa Syarat yang Harus Dipenuhi

    Dana Danantara untuk BUMN Pangan dengan Beberapa Syarat yang Harus Dipenuhi

    Laba Bersih Barito Meningkat 82,6 Persen pada Kuartal Pertama 2025

    Laba Bersih Barito Meningkat 82,6 Persen pada Kuartal Pertama 2025

  • Teknologi
    Panduan Memeriksa Ijazah Online Mulai SD Hingga S1 di Situs Dikti

    Panduan Memeriksa Ijazah Online Mulai SD Hingga S1 di Situs Dikti

    Modus Terbaru Pembobolan Email dan Rekening, Google Sarankan Hilangkan Kata Sandi

    Modus Terbaru Pembobolan Email dan Rekening, Google Sarankan Hilangkan Kata Sandi

    Kiamat Pengemudi Online Bawa Petaka Baru di AS, Ribuan Kendaraan Ditarik

    Kiamat Pengemudi Online Bawa Petaka Baru di AS, Ribuan Kendaraan Ditarik

    Elon Musk Beli Produk China Secara Langsung, Khawatir Trump Mengubah Keputusan

    Elon Musk Beli Produk China Secara Langsung, Khawatir Trump Mengubah Keputusan

    Dampak Buruk Trump, China Semakin Terpuruk karena Dikucilkan Dunia

    Dampak Buruk Trump, China Semakin Terpuruk karena Dikucilkan Dunia

    Hujan Lebat Mengguyur Wilayah RI di Musim Kemarau Menurut Peringatan BMKG

    Hujan Lebat Mengguyur Wilayah RI di Musim Kemarau Menurut Peringatan BMKG

  • Gaya Hidup
    Mengapa Banyak Bos Memecat Karyawan Generasi Z? Fenomena Apa yang Terjadi?

    Mengapa Banyak Bos Memecat Karyawan Generasi Z? Fenomena Apa yang Terjadi?

    10 Sektor Terbaik untuk Bekerja Dari Mana Saja pada Tahun 2025

    10 Sektor Terbaik untuk Bekerja Dari Mana Saja pada Tahun 2025

    Mengapa Wajah Tampak Lebih Tua dari Usianya? Simak Penjelasannya

    Mengapa Wajah Tampak Lebih Tua dari Usianya? Simak Penjelasannya

    Siswa SMA Masih Kesulitan Menggunakan Komputer

    Siswa SMA Masih Kesulitan Menggunakan Komputer

    Persiapan Keberangkatan Haji ONH Plus dan Biaya yang Perlu Diketahui

    Persiapan Keberangkatan Haji ONH Plus dan Biaya yang Perlu Diketahui

    Indeks Perkembangan Anak Usia Dini Diluncurkan oleh Bappenas

    Indeks Perkembangan Anak Usia Dini Diluncurkan oleh Bappenas

No Result
View All Result
  • Login
Lensa Utama
No Result
View All Result

NATO Beri Peringatan Terbaru Mengenai Rusia dan China dengan Saran yang Kontroversial

NATO Beri Peringatan Terbaru Mengenai Rusia dan China dengan Saran yang Kontroversial

Jakarta – Ketegangan dalam geopolitik dunia semakin meluas, seperti yang terlihat dalam pertemuan menteri luar negeri negara-negara anggota NATO di Antalya, Turki. Pertemuan ini berlangsung pada Kamis (15/5/2025) dan sangat dipengaruhi oleh keinginan Amerika Serikat untuk meningkatkan belanja pertahanan secara signifikan. Langkah ini diambil sebagai respon terhadap berbagai ancaman yang datang dari Rusia, terorisme, serta pengaruh militer yang tumbuh dari China.

Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, menekankan pentingnya penguatan investasi pertahanan untuk menghadapi perubahan dalam lanskap ancaman global. “Kita harus melakukan lebih banyak terkait belanja pertahanan inti,” ujarnya.

Rutte juga memperingatkan potensi Rusia untuk membangun kembali kekuatan militernya dalam waktu singkat setelah konflik di Ukraina berakhir. Kekuatan ini berpotensi menambah ketidakstabilan regional dan global.

Usulan yang paling ambisius datang dari Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio. Ia mendorong negara-negara NATO untuk mengalokasikan hingga 5% dari Produk Domestik Bruto (PDB) mereka untuk pertahanan pada tahun 2032. Pembagian ini terdiri dari 3,5% untuk belanja militer inti dan tambahan 1,5% untuk pengembangan infrastruktur pendukung seperti pelabuhan dan jaringan logistik.

“Alliansi ini hanya sekuat mata rantai terlemahnya,” ujar Rubio. “Investasi ini penting untuk menciptakan kemampuan pertahanan abad ke-21, termasuk infrastruktur siber dan sistem logistik modern.”

Target ambisius ini jauh lebih tinggi dari standar saat ini yang ditetapkan NATO, yakni 2%. Saat ini, hanya 22 dari 32 negara anggota yang berhasil memenuhi target tersebut. Dengan adanya tekanan dari Washington, beberapa negara yang belum memenuhi, seperti Belgia, Kanada, Italia, dan Spanyol, diingatkan untuk segera berbenah.

Diskusi ini juga menjadi momentum menjelang KTT NATO yang dijadwalkan akan berlangsung di Belanda pada 24-25 Juni. Selain berfokus pada peningkatan belanja militer, pertemuan ini menunjukkan bagaimana ributnya tekanan terhadap negara-negara Eropa, dengan Presiden AS diperkirakan akan menuntut komitmen yang lebih jelas terkait kontribusi pertahanan.

Pemerintahan AS juga memberikan sinyal bahwa negara tersebut mungkin tidak lagi otomatis melindungi negara anggota NATO yang tidak memenuhi standar belanja. Sikap ini cukup kontroversial dan berpotensi menambah tantangan bagi pemerintah Eropa dalam menjamin keamanan nasional mereka.

Diskusi di Antalya tidak hanya terbatas pada isu belanja pertahanan, tetapi juga mencakup arah geopolitik yang lebih luas. Di sela-sela pertemuan, delegasi Rusia dan Ukraina tengah merintis pembicaraan damai langsung pertama sejak lebih dari tiga tahun, meskipun Presiden Rusia menunjukkan penolakan terhadap tawaran untuk bertemu langsung dengan Presiden Ukraina.

Rubio tidak terlalu optimis dengan pembicaraan ini. “Satu-satunya yang mungkin dapat memecahkan kebuntuan adalah kepemimpinan. Kita tunjukkan kepada dunia bahwa Amerika all out dalam menghadapi situasi ini,” ujar Rubio.

Sementara itu, meskipun NATO tidak memiliki mandat keamanan formal di kawasan Asia, diskusi juga mencakup bagaimana kebijakan AS akan berfokus ke arah China. Keterlibatan terakhir NATO di luar wilayah Atlantik, terutama di Afghanistan, berakhir dengan hasil yang mengecewakan, meninggalkan pertanyaan mengenai relevansi aliansi dalam menghadapi tantangan global yang lebih luas.

Mark Rutte mengakui bahwa pernyataan bersama yang akan dikeluarkan oleh NATO perlu menggambarkan dengan tepat ancaman yang datang dari Rusia sambil tetap mempertimbangkan masa depan Ukraina dalam kerangka keamanan Eropa. Namun, saat ini, Washington menolak wacana tentang keanggotaan Ukraina di dalam NATO, menciptakan tanda tanya besar bagi masa depan keamanan di kawasan tersebut.

Previous Post

Panduan Memeriksa Ijazah Online Mulai SD Hingga S1 di Situs Dikti

Next Post

Prospek Emiten Semen Saat Menghadapi Tantangan yang Kompleks

Lensa Utama

Copyright © 2025 Lensa Utama.

Informasi

  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy

Connect With Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keuangan
  • Teknologi
  • Gaya Hidup

Copyright © 2025 Lensa Utama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?