Jakarta – Ketika banyak orang menetapkan impian untuk mencapai kekayaan yang melimpah hingga akhir hayatnya, Bill Gates mengambil langkah berbeda. Pendiri dan filantropis terkenal ini telah lama menyatakan komitmennya untuk menyumbangkan 99% dari kekayaannya.
Dalam kunjungannya ke Indonesia, Gates membuat dua pengumuman mengejutkan. Dalam blog pribadinya, ia menyatakan akan mempercepat rencananya untuk menyumbangkan kekayaannya yang luar biasa. Salah satu hal yang mengejutkan adalah keputusan untuk menutup yayasan filantropi yang telah berdiri selama 25 tahun, yaitu The Gates Foundation.
Gates menetapkan tenggat waktu 31 Desember 2045 untuk menutup yayasan tersebut. Selama dua dekade ke depan, ia berencana memanfaatkan 99% kekayaannya untuk tujuan sosial yang berdampak positif bagi masyarakat.
Menurut Gates, “Saya memutuskan untuk memberikan kembali kepada masyarakat lebih cepat dari perencanaan semula. Saya akan menyumbangkan hampir seluruh kekayaan saya melalui yayasan ini dalam 20 tahun ke depan demi menyelamatkan dan meningkatkan kehidupan di berbagai belahan dunia.”
Rencana ini tentunya berbeda dari tujuan awal ketika Gates mendirikan yayasan bersama mantan istrinya, Melinda, pada tahun 2000. Ia awalnya merancang yayasan tersebut untuk tutup beberapa dekade setelah dirinya meninggal dunia. Namun, setelah refleksi dan masukan dari tim, ia menyadari bahwa tujuan yayasan dapat dicapai dalam waktu yang lebih singkat dengan meningkatkan investasi dan memberikan kepastian kepada para mitra.
Selama 25 tahun terakhir, yayasan ini telah menyumbangkan lebih dari $100 miliar. Gates mengakui bahwa Warren Buffet memiliki peran penting dalam pencapaian tersebut, memberikan dukungan yang signifikan dalam usaha kemanusiaan ini.
Dalam dua dekade mendatang, Gates menargetkan untuk melipatgandakan sumbangannya. Sementara angka pastinya bergantung pada kondisi pasar dan inflasi, ia merencanakan kontribusi lebih dari $200 miliar hingga tahun 2045.
“Jumlah ini mencakup saldo dana abadi dan sumbangan saya di masa mendatang,” ungkap Gates.
Keputusan untuk mempercepat rencana ini datang setelah ia merenungkan pencapaian yayasan di usianya yang ke-25. Ia juga menyadari pentingnya warisannya, yang diharapkan dapat menginspirasi baik generasi sekarang maupun yang akan datang.
Bill Gates akan berusia 70 tahun pada bulan Oktober mendatang, yang merupakan momen refleksif utama dalam hidupnya. Ia mengakui bahwa banyak orang pada usia itu telah memutuskan untuk pensiun. Namun, Gates merasa kehidupannya tidak cocok dengan sifat pensiun sepenuhnya.
“Saya beruntung bisa bangun setiap pagi dan merasa bertenaga untuk bekerja. Saya ingin memanfaatkan hari-hari saya untuk mengeksplorasi strategi, bertemu dengan berbagai mitra, dan belajar sepanjang hidup saya,” tuturnya.
Misi utama dari yayasannya adalah meyakini bahwa kondisi kelahiran seseorang tidak seharusnya menentukan peluangnya di masa depan. Gates bersemangat untuk melihat bagaimana yayasan ini dapat berkontribusi menciptakan dunia yang memberikan kesempatan seimbang bagi setiap orang.
Dengan mencapai usia 70 tahun, Gates menyadari bahwa ia memiliki perjalanan hidup yang menakjubkan di depan. Ketidakpastian usia membawa makna baru bagi setiap langkah yang diambilnya, dan ia memastikan untuk memanfaatkan setiap momen dengan semaksimal mungkin sebelum meninggalkan warisannya.