• Latest
  • Trending
Batu Bara Diprediksi Puncak Permintaan 2030, Strategi Untuk BUMI

Batu Bara Diprediksi Puncak Permintaan 2030, Strategi Untuk BUMI

Kesepakatan RI dan Malaysia untuk Dukung Penuh Kemerdekaan Palestina

Kesepakatan RI dan Malaysia untuk Dukung Penuh Kemerdekaan Palestina

Amerika Serikat Kembali Mengaktifkan Reaktor Nuklir, Apa Alasannya?

Amerika Serikat Kembali Mengaktifkan Reaktor Nuklir, Apa Alasannya?

Perbedaan Wajah Remaja Dulu dan Sekarang

Perbedaan Wajah Remaja Dulu dan Sekarang

Temuan Emas 57 Ton Soekarno yang Mengejutkan Terungkap

Temuan Emas 57 Ton Soekarno yang Mengejutkan Terungkap

Perang 12 Hari Lawan Iran, Israel Alami Kerugian Ratusan Triliun

Perang 12 Hari Lawan Iran, Israel Alami Kerugian Ratusan Triliun

Tahun Baru Islam, Astronaut Muslim Sampaikan Pesan Manis untuk Warga Bumi

Tahun Baru Islam, Astronaut Muslim Sampaikan Pesan Manis untuk Warga Bumi

Kesalahan Diet yang Menghambat Penurunan Berat Badan Menurut Dokter

Kesalahan Diet yang Menghambat Penurunan Berat Badan Menurut Dokter

Bos OJK Berkomentar Tentang BSI yang Menjadi Bagian Dari Danantara

Bos OJK Berkomentar Tentang BSI yang Menjadi Bagian Dari Danantara

Target Produksi Minyak 605000 Barel di 2025 Bisa Tercapai Menurut Bahlil

Target Produksi Minyak 605000 Barel di 2025 Bisa Tercapai Menurut Bahlil

Fenomena Ponsel Bekas Laku Keras, Inilah Penyebabnya

Fenomena Ponsel Bekas Laku Keras, Inilah Penyebabnya

Lensa Utama
  • Home
  • News
    Kesepakatan RI dan Malaysia untuk Dukung Penuh Kemerdekaan Palestina

    Kesepakatan RI dan Malaysia untuk Dukung Penuh Kemerdekaan Palestina

    Perang 12 Hari Lawan Iran, Israel Alami Kerugian Ratusan Triliun

    Perang 12 Hari Lawan Iran, Israel Alami Kerugian Ratusan Triliun

    Target Produksi Minyak 605000 Barel di 2025 Bisa Tercapai Menurut Bahlil

    Target Produksi Minyak 605000 Barel di 2025 Bisa Tercapai Menurut Bahlil

    Pajak Pedagang e-Commerce Menjadi Sorotan DJP

    Pajak Pedagang e-Commerce Menjadi Sorotan DJP

    Warga Pro-Palestina Menggelar Aksi Demo Saat Pertemuan Puncak NATO

    Warga Pro-Palestina Menggelar Aksi Demo Saat Pertemuan Puncak NATO

    Beda dari IMF dan WB, Lembaga Asing Ini Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5 Persen di 2025

    Beda dari IMF dan WB, Lembaga Asing Ini Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5 Persen di 2025

  • Keuangan
    Temuan Emas 57 Ton Soekarno yang Mengejutkan Terungkap

    Temuan Emas 57 Ton Soekarno yang Mengejutkan Terungkap

    Bos OJK Berkomentar Tentang BSI yang Menjadi Bagian Dari Danantara

    Bos OJK Berkomentar Tentang BSI yang Menjadi Bagian Dari Danantara

    Muhammadiyah Merencanakan Pembukaan Bank, Ini Informasi dari OJK

    Muhammadiyah Merencanakan Pembukaan Bank, Ini Informasi dari OJK

    Yang Perlu Diketahui Trader Mengenai Penarikan

    Yang Perlu Diketahui Trader Mengenai Penarikan

    Saham Bank Secara Mendadak Melonjak Hingga 200 Persen

    Saham Bank Secara Mendadak Melonjak Hingga 200 Persen

    Permintaan Batu Bara di RI Meningkat, Apakah Produksi Juga Naik?

    Permintaan Batu Bara di RI Meningkat, Apakah Produksi Juga Naik?

  • Teknologi
    Amerika Serikat Kembali Mengaktifkan Reaktor Nuklir, Apa Alasannya?

    Amerika Serikat Kembali Mengaktifkan Reaktor Nuklir, Apa Alasannya?

    Tahun Baru Islam, Astronaut Muslim Sampaikan Pesan Manis untuk Warga Bumi

    Tahun Baru Islam, Astronaut Muslim Sampaikan Pesan Manis untuk Warga Bumi

    Fenomena Ponsel Bekas Laku Keras, Inilah Penyebabnya

    Fenomena Ponsel Bekas Laku Keras, Inilah Penyebabnya

    Merek Ponsel Paling Laris 2025, Selain Samsung

    Ciri-Ciri Voice Phishing dan Cara Menghindarinya yang Perlu Diketahui

    Kerja Keras Selama 10 Tahun Sia-sia Justru Menjadi Musibah

    Kerja Keras Selama 10 Tahun Sia-sia Justru Menjadi Musibah

    Ciri-ciri Telepon Penipu yang Terlihat Jelas di Layar HP

    Penipuan Kuras Rekening Terbaru Banyak Korban Kenali Modus AI

  • Gaya Hidup
    Perbedaan Wajah Remaja Dulu dan Sekarang

    Perbedaan Wajah Remaja Dulu dan Sekarang

    Kesalahan Diet yang Menghambat Penurunan Berat Badan Menurut Dokter

    Kesalahan Diet yang Menghambat Penurunan Berat Badan Menurut Dokter

    Lauren Sanchez Calon Istri Jeff Bezos Ternyata Pilot Berlisensi

    Lauren Sanchez Calon Istri Jeff Bezos Ternyata Pilot Berlisensi

    Tiga Orang di Dunia yang Bisa ke Luar Negeri Tanpa Paspor

    Tiga Orang di Dunia yang Bisa ke Luar Negeri Tanpa Paspor

    Indonesia Kehilangan Rp150 T Karena Jutaan Warga Berobat di Luar Negeri

    Indonesia Kehilangan Rp150 T Karena Jutaan Warga Berobat di Luar Negeri

    Varian Baru Covid-19 Nimbus Menyebar dan Gejala Khasnya yang Perlu Diketahui

    Varian Baru Covid-19 Nimbus Menyebar dan Gejala Khasnya yang Perlu Diketahui

No Result
View All Result
  • Login
Lensa Utama
No Result
View All Result

Batu Bara Diprediksi Puncak Permintaan 2030, Strategi Untuk BUMI

Batu Bara Diprediksi Puncak Permintaan 2030, Strategi Untuk BUMI

BacaJuga

BI Rate Menurun di Tengah Ketidakpastian Dunia, Ke Mana Arah Investasi?

BI Rate Menurun di Tengah Ketidakpastian Dunia, Ke Mana Arah Investasi?

Bos OJK Berkomentar Tentang BSI yang Menjadi Bagian Dari Danantara

Bos OJK Berkomentar Tentang BSI yang Menjadi Bagian Dari Danantara

www.lensautama.id – Permintaan batu bara di seluruh dunia diprediksi akan mencapai puncaknya pada tahun 2030. Prediksi ini berbarengan dengan tren transisi menuju energi hijau yang semakin berkembang di berbagai negara tujuan ekspor.

Hendra Sinadia, Direktur Eksekutif Indonesian Mining Association (IMA), menegaskan bahwa pemetaan permintaan batu bara akan menunjukkan puncaknya dalam waktu dekat. Setelah puncak tersebut, perdagangan batu bara diproyeksikan mengalami penurunan secara bertahap.

Dia juga mencatat, “Ada beragam pendapat mengenai waktu puncaknya. Beberapa ahli berpendapat itu akan terjadi pada 2030 dan yang lainnya pada 2035, di mana pada saat itu, China diharapkan mencapai target net zero emission,” ungkap Hendra baru-baru ini.

Proyeksi Permintaan Batu Bara dalam Beberapa Tahun ke Depan

Dari analisis yang ada, saat ini China masih menjadi konsumen batu bara terbesar untuk Indonesia. Kebijakan energi yang diambil oleh negara tersebut akan sangat mempengaruhi prospek pasar batu bara nasional.

Kemungkinan besar, pada tahun 2025, Indonesia akan mengalami penurunan dalam produksi batu bara akibat berkurangnya permintaan dari China dan India, yang merupakan pasar ekspor utama. Kedua negara ini tengah mengintensifkan penggunaan energi dari sumber domestik.

Meskipun proyeksi jangka pendek menunjukkan penurunan, IMA menyatakan bahwa dalam jangka panjang, batu bara akan tetap menjadi komponen penting dalam penyediaan energi di Indonesia. Hal ini sejalan dengan ambisi pemerintah untuk mencapai swasembada energi.

Strategi Perusahaan dalam Menghadapi Perubahan Permintaan

Menanggapi proyeksi tersebut, Achmad Reza Widjaja, VP Investor Relations & Chief Economist PT BUMI Resources Tbk, menjelaskan bahwa fokus perusahaan tetap pada target produksi yang telah ditentukan. Artinya, meskipun terjadi penurunan permintaan dari China dan India, aktivitas produksi BUMI tidak akan berkurang.

Reza menerangkan, “Hingga saat ini, target jangka pendek dan menengah BUMI tetap mengacu pada acuan yang ada.” Dia berharap bahwa cuaca di lokasi tambang tetap dalam kondisi baik sehingga target produksi dapat tercapai.

BUMI menargetkan produksi sekitar 78-80 juta ton batu bara pada tahun 2025. Perusahaan juga optimis bahwa kegiatan ekspor tidak akan terpengaruh meskipun pasar global sedang melemah, khususnya dari negara-negara utama seperti China dan India.

Persiapan dan Strategi Jangka Panjang BUMI Resources

Salah satu strategi utama BUMI adalah pengamanan kontrak ekspor untuk memastikan kelancaran perdagangan di tingkat internasional. “Kami telah memiliki kontrak untuk sebagian besar ekspor, dan kami terus berupaya mengamankan kontrak baru,” ungkap Reza.

Tidak hanya mempertahankan kapasitas produksi, BUMI juga sedang berusaha untuk mendapatkan perpanjangan Izin Usaha Pertambangan (IUP) pada tahap berikutnya. Kegiatan ini penting agar operasional pertambangan dapat berjalan dengan berkelanjutan.

Perusahaan mengelola tambang batu bara melalui anak usahanya, seperti PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Arutmin Indonesia, dengan harapan dapat terus berkontribusi dalam penyediaan energi nasional.

Pentingnya Batu Bara dalam Energi Nasional di Masa Depan

Sejalan dengan proyeksi dan kebijakan pemerintah, peran batu bara tetap akan signifikan dalam penyediaan energi domestik. Meskipun ada dorongan untuk beralih ke energi terbarukan, batu bara masih menjadi andalan dalam memenuhi kebutuhan energi saat ini.

Dengan adanya investasi dalam teknologi yang lebih bersih, industri batu bara diharapkan dapat beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa mengorbankan kebutuhan dasar energi. Ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi produsen batu bara untuk berinovasi.

Konsistensi dalam kebijakan energi menjadi kunci untuk masa depan yang lebih berkelanjutan, di mana batu bara dapat berperan dalam transisi menuju sumber energi yang lebih bersih. Langkah-langkah ini akan menjadi vital untuk mencapai keseimbangan antara kebutuhan energi dan pelestarian lingkungan.

Previous Post

Gerhana Matahari Buatan Manusia Kini Menjadi Realitas

Next Post

Maskapai Penerbangan Terbaik Dunia 2025, Apakah Garuda Termasuk?

Rekomendasi

Meningkatnya Usaha Pertamina Menemukan Sumber Migas Baru dan Bukti Terbarunya

Meningkatnya Usaha Pertamina Menemukan Sumber Migas Baru dan Bukti Terbarunya

Direksi Bank Dirombak, Ini Daftar Manajemen Terbaru Bank IBK

Direksi Bank Dirombak, Ini Daftar Manajemen Terbaru Bank IBK

PHK Besar-Besaran di AS, Trump Langsung Dituding!

PHK Besar-Besaran di AS, Trump Langsung Dituding!

Kiamat Makin Dekat dengan Tanda Baru di Mei 2025

Kiamat Makin Dekat dengan Tanda Baru di Mei 2025

Target Produksi Minyak 605000 Barel di 2025 Bisa Tercapai Menurut Bahlil

Target Produksi Minyak 605000 Barel di 2025 Bisa Tercapai Menurut Bahlil

Penjual Beras Masuk Rumah Sakit Setelah Bertengkar Dengan Orang Terkaya RI

Penjual Beras Masuk Rumah Sakit Setelah Bertengkar Dengan Orang Terkaya RI

Beda dari IMF dan WB, Lembaga Asing Ini Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5 Persen di 2025

Beda dari IMF dan WB, Lembaga Asing Ini Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5 Persen di 2025

Sidebar

Kategori

  • Gaya Hidup
  • Keuangan
  • News
  • Teknologi
Lensa Utama

Copyright © 2025 Lensa Utama.

Informasi

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Connect With Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keuangan
  • Teknologi
  • Gaya Hidup

Copyright © 2025 Lensa Utama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?