• Latest
  • Trending

Elon Musk Beli Produk China Secara Langsung, Khawatir Trump Mengubah Keputusan

BRI Life Targetkan Kenaikan 33% di Tahun 2025 dengan Premi Rp 8,9 Triliun

BRI Life Targetkan Kenaikan 33% di Tahun 2025 dengan Premi Rp 8,9 Triliun

Ekspor Hasil Minyak RI Capai Rp 77,80 Triliun di 2024 dengan Singapura sebagai Pembeli Utama

Ekspor Hasil Minyak RI Capai Rp 77,80 Triliun di 2024 dengan Singapura sebagai Pembeli Utama

Persiapan Keberangkatan Haji ONH Plus dan Biaya yang Perlu Diketahui

Persiapan Keberangkatan Haji ONH Plus dan Biaya yang Perlu Diketahui

Dana Danantara untuk BUMN Pangan dengan Beberapa Syarat yang Harus Dipenuhi

Dana Danantara untuk BUMN Pangan dengan Beberapa Syarat yang Harus Dipenuhi

Dukungan dan Tindakan Konkret untuk Rakyat Palestina yang Membutuhkan

Dampak Buruk Trump, China Semakin Terpuruk karena Dikucilkan Dunia

Dampak Buruk Trump, China Semakin Terpuruk karena Dikucilkan Dunia

Indeks Perkembangan Anak Usia Dini Diluncurkan oleh Bappenas

Indeks Perkembangan Anak Usia Dini Diluncurkan oleh Bappenas

Laba Bersih Barito Meningkat 82,6 Persen pada Kuartal Pertama 2025

Laba Bersih Barito Meningkat 82,6 Persen pada Kuartal Pertama 2025

Kondisi Lesu Industri Hotel-Pariwisata, Wamenkeu Paparkan Bukti Terbaru

Kondisi Lesu Industri Hotel-Pariwisata, Wamenkeu Paparkan Bukti Terbaru

Hujan Lebat Mengguyur Wilayah RI di Musim Kemarau Menurut Peringatan BMKG

Lensa Utama
  • Home
  • News
    Ekspor Hasil Minyak RI Capai Rp 77,80 Triliun di 2024 dengan Singapura sebagai Pembeli Utama

    Ekspor Hasil Minyak RI Capai Rp 77,80 Triliun di 2024 dengan Singapura sebagai Pembeli Utama

    Dukungan dan Tindakan Konkret untuk Rakyat Palestina yang Membutuhkan

    Kondisi Lesu Industri Hotel-Pariwisata, Wamenkeu Paparkan Bukti Terbaru

    Kondisi Lesu Industri Hotel-Pariwisata, Wamenkeu Paparkan Bukti Terbaru

    Trump Menuju Arab Saudi untuk Menjalin Kesepakatan Besar!

    Trump Menuju Arab Saudi untuk Menjalin Kesepakatan Besar!

    Ribuan Lampion Menyemarakkan Malam di Borobudur

    Ribuan Lampion Menyemarakkan Malam di Borobudur

    Reaksi Negatif terhadap Trump, Wisatawan Asing Mulai Boikot Amerika Serikat

    Reaksi Negatif terhadap Trump, Wisatawan Asing Mulai Boikot Amerika Serikat

  • Keuangan
    BRI Life Targetkan Kenaikan 33% di Tahun 2025 dengan Premi Rp 8,9 Triliun

    BRI Life Targetkan Kenaikan 33% di Tahun 2025 dengan Premi Rp 8,9 Triliun

    Dana Danantara untuk BUMN Pangan dengan Beberapa Syarat yang Harus Dipenuhi

    Dana Danantara untuk BUMN Pangan dengan Beberapa Syarat yang Harus Dipenuhi

    Laba Bersih Barito Meningkat 82,6 Persen pada Kuartal Pertama 2025

    Laba Bersih Barito Meningkat 82,6 Persen pada Kuartal Pertama 2025

    Anin Siap Selidiki Dugaan Palak Investor oleh Oknum Kadin di Cilegon

    Kisah Lo Kheng Hong yang Mengalami Kerugian Hingga 85%

    Kisah Lo Kheng Hong yang Mengalami Kerugian Hingga 85%

    Cara Mengubah Rp 10 Juta Menjadi Rp 1 Miliar Melalui Investasi Saham

    Cara Mengubah Rp 10 Juta Menjadi Rp 1 Miliar Melalui Investasi Saham

  • Teknologi

    Elon Musk Beli Produk China Secara Langsung, Khawatir Trump Mengubah Keputusan

    Dampak Buruk Trump, China Semakin Terpuruk karena Dikucilkan Dunia

    Dampak Buruk Trump, China Semakin Terpuruk karena Dikucilkan Dunia

    Hujan Lebat Mengguyur Wilayah RI di Musim Kemarau Menurut Peringatan BMKG

    Tren Gen-Z Beralih dari Smartphone ke Ponsel Alternatif Baru

    Tren Gen-Z Beralih dari Smartphone ke Ponsel Alternatif Baru

    Apakah Nenek Moyang T-Rex Berasal dari Asia? Simak Penjelasan Ahli

    Apakah Nenek Moyang T-Rex Berasal dari Asia? Simak Penjelasan Ahli

    Kenaikan Harga iPhone Diperkirakan Terjadi di Akhir Tahun Ini

    Kenaikan Harga iPhone Diperkirakan Terjadi di Akhir Tahun Ini

  • Gaya Hidup
    Persiapan Keberangkatan Haji ONH Plus dan Biaya yang Perlu Diketahui

    Persiapan Keberangkatan Haji ONH Plus dan Biaya yang Perlu Diketahui

    Indeks Perkembangan Anak Usia Dini Diluncurkan oleh Bappenas

    Indeks Perkembangan Anak Usia Dini Diluncurkan oleh Bappenas

    Festival Film Cannes Melarang Penggunaan Pakaian Telanjang di Karpet Merah

    Waktu Ideal untuk Menyantap Air Kelapa dan Khasiatnya bagi Kesehatan Tubuh

    Waktu Ideal untuk Menyantap Air Kelapa dan Khasiatnya bagi Kesehatan Tubuh

    Pencak Silat Dunia Kehilangan Tokoh Betawi Eddie Nalapraya yang Telah Meninggal

    Uban Di Usia Muda? Simak 5 Penyebabnya yang Muncul Sebelum Waktunya

    Uban Di Usia Muda? Simak 5 Penyebabnya yang Muncul Sebelum Waktunya

No Result
View All Result
  • Login
Lensa Utama
No Result
View All Result

Elon Musk Beli Produk China Secara Langsung, Khawatir Trump Mengubah Keputusan

Jakarta – Kesepakatan baru antara pemerintahan AS dan China menciptakan kondisi yang lebih stabil dalam perdagangan internasional, khususnya terkait tarif barang. Dalam kesepakatan tersebut, kedua negara sepakat untuk menunda peningkatan tarif yang sebelumnya sangat tinggi. Barang impor dari China ke AS kini hanya dikenakan tarif sebesar 30%, suatu penurunan signifikan dari tarif awal yang mencapai 145%. Sebaliknya, barang-barang dari AS yang masuk ke China juga mengalami penurunan tarif, kini menjadi 10% dari sebelumnya 125%.

Reaksi positif segera muncul di pasar setelah pengumuman ini. Saham-saham besar, terutama dalam industri teknologi, menunjukkan tren peningkatan yang stabil. Perusahaan-perusahaan yang sebelumnya tertekan kini mulai kembali mengoptimalkan operasional mereka. Hal ini tentu memberikan angin segar untuk sektor bisnis yang sangat bergantung pada rantai pasokan global.

Contoh nyata dari dampak positif ini dapat dilihat pada Tesla, perusahaan otomotif listrik yang terkenal dan dipimpin oleh Elon Musk. Dengan ketergantungan yang cukup besar terhadap suplai komponen dari China, Tesla memanfaatkan periode 90 hari yang diberikan untuk mempercepat pengiriman kembali komponen yang diperlukan guna mendukung produksi model terbaru mereka.

Informasi yang diperoleh mengindikasikan bahwa Tesla sudah merencanakan untuk memulai pengiriman komponen dari China, yang diperlukan untuk produksi Cybercab dan Semi truk, mulai akhir bulan ini. Sebelumnya, Tesla sempat menghentikan rencana pembelian komponen dari China setelah tarif 145% diumumkan. Keputusan tersebut berpotensi merugikan rencana produksi massal model-model terbaru Tesla.

Tentunya, penting untuk dicatat bahwa meskipun kesepakatan ini memberikan harapan, kondisi politik yang dinamis disertai dengan ketidakpastian dari pemerintah AS tetap menjadi faktor yang harus diperhatikan. Ketidakpastian semacam ini dapat memengaruhi keputusan strategis yang diambil oleh perusahaan-perusahaan, termasuk Tesla.

Tesla sendiri merencanakan untuk menguji produksi dua model baru mereka pada bulan Oktober, dengan target untuk mulai produksi massal pada tahun 2026. Model Cybercab direncanakan akan diproduksi di Texas, sedangkan Semi truk akan diproduksi di Nevada. Pihak Tesla juga tengah bekerja untuk mendapatkan izin dari pemerintah AS agar dapat meluncurkan layanan taksi otomatis menggunakan armada Cybercab yang tidak memerlukan pengemudi manusia.

Peluncuran konsep Cybercab pada Oktober 2024 dan rencana produksi yang dijadwalkan untuk 2026 menunjukkan komitmen Tesla dalam inovasi dan teknologi masa depan. Dengan harga yang direncanakan kurang dari USD 30,000, tentu ini menjadi penawaran menarik bagi konsumen di pasar yang semakin kompetitif.

Selain itu, Tesla juga berupaya untuk mempercepat proses produksi Semi truk dan memenuhi pesanan dari sejumlah konsumen besar, salah satunya PepsiCo. Pada dasarnya, tarif tinggi yang diberlakukan sebelumnya oleh pemerintahan AS dimaksudkan untuk mendukung industri domestik, tetapi dalam praktiknya justru menyulitkan perusahaan-perusahaan yang selama ini mengandalkan produksi dari China.

Elon Musk telah beberapa kali menekankan pentingnya perdagangan bebas dan menyuarakan ketidaksetujuannya terhadap kebijakan tarif tinggi. Dalam laporan tahunan yang dibagikan bulan lalu, Musk bahkan mengungkapkan bahwa dirinya telah mengusulkan agar tarif yang dikenakan lebih rendah, meskipun keputusan final tetap berada di tangan pemerintah.

Di sisi lain, CFO Tesla, Vaibhav Taneja, mencatat bahwa tarif yang tinggi sangat berpengaruh terhadap rencana investasi modal perusahaan karena mereka harus mengimpor peralatan dari luar AS untuk memperluas lini produksi dalam negeri. Dengan banyaknya tantangan yang dihadapi, Tesla berupaya untuk tetap bersaing dan beradaptasi dengan perkembangan pasar global.

Previous Post

Persiapan Keberangkatan Haji ONH Plus dan Biaya yang Perlu Diketahui

Next Post

Ekspor Hasil Minyak RI Capai Rp 77,80 Triliun di 2024 dengan Singapura sebagai Pembeli Utama

Lensa Utama

Copyright © 2025 Lensa Utama.

Informasi

  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy

Connect With Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keuangan
  • Teknologi
  • Gaya Hidup

Copyright © 2025 Lensa Utama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?