www.lensautama.id – Pada era digital ini, banyak orang yang beralih menggunakan dompet digital untuk transaksi sehari-hari. Namun, apakah uang tunai masih memiliki tempat di kehidupan kita? Ahli keuangan mengungkapkan bahwa meski dompet digital semakin populer, memiliki sejumlah uang tunai tetap penting sebagai jaga-jaga.
Sebuah survei menunjukkan bahwa meskipun banyak yang lebih suka menggunakan dompet digital, pemakaian uang tunai tidak sepenuhnya menghilang. Menurut data terkini, 83% orang masih menggunakan uang tunai setidaknya sekali dalam sebulan. Hal ini mencerminkan bahwa kebiasaan membawa uang tunai tetap relevan dalam situasi darurat.
Berapa Banyak Uang Tunai yang Sebaiknya Ada dalam Dompet Anda?
Jumlah uang tunai yang sebaiknya ada di dalam dompet sangat tergantung pada pola hidup individu. Menurut para ahli, idealnya seseorang memiliki antara Rp 300 ribu hingga Rp 700 ribu di dalam dompet untuk mengatasi pengeluaran mendesak seperti bensin atau makanan.
Penting untuk mempertimbangkan kenyamanan dan keamanan. Mengingat adanya risiko kehilangan uang tunai, sedia uang dalam jumlah yang wajar membantu Anda tetap tenang. Mengandalkan dompet digital saja mungkin membuat Anda rentan saat teknologi bermasalah.
Strategi Menyimpan Uang Tunai yang Aman dan Praktis
Untuk mengelola uang tunai dengan bijak, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan. Salah satunya adalah memahami kebutuhan harian Anda dan menyesuaikan jumlah uang tunai yang dibawa. Ini juga termasuk merencanakan apa yang diperlukan untuk situasi darurat.
Kesimpulannya, meski teknologi mempermudah transaksi, uang tunai masih memiliki peranan penting. Memiliki sejumlah uang tunai secukupnya di dompet dapat memberikan rasa aman dan meminimalkan risiko saat tidak bisa mengandalkan teknologi. Tetaplah bijaksana dalam memilih jumlah yang tepat untuk kebutuhan Anda.