www.lensautama.id – PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk Tahun Buku 2024 di Museum Maritim, Jakarta. Acara ini dihadiri oleh Dewan Komisaris, Direksi Perseroan, serta para pemegang saham utama, termasuk PT Pelindo Multi Terminal dan PT Multi Terminal Indonesia.
Dalam RUPST ini, banyak pembahasan penting yang menunjukkan bahwa IPCC terus berkomitmen pada tata kelola perusahaan dan pengembangan kinerja bisnis. Direktorat Utama IPCC, Sugeng Mulyadi, mengungkapkan optimisme terkait pencapaian EBITDA yang meningkat menjadi Rp368,79 miliar, pertumbuhan 2,74% dibandingkan tahun lalu.
Dari sisi operasional, kinerja konsolidasi kargo CBU mencapai 850.870 unit dengan peningkatan 7,49% secara tahunan. Hal ini mencerminkan kesuksesan berbagai inisiatif strategis yang dijalankan oleh IPCC untuk memperkuat posisi mereka di industri terminal kendaraan dan logistik.
Pentingnya Rapat Umum Pemegang Saham dalam Pertumbuhan Perusahaan
RUPST menjadi momen krusial bagi para pemegang saham untuk mendengarkan laporan kinerja pertahun dan arah kebijakan perusahaan di tahun mendatang. Selain itu, acara ini juga berfungsi sebagai sarana transparansi dalam pengelolaan perusahaan. Pencapaian laba bersih yang mencapai Rp212,22 miliar menunjukkan fundamental kuat yang dimiliki IPCC, semakin menarik bagi para investor.
Selama rapat tersebut, beberapa agenda penting dibahas, termasuk keputusan mengenai penggunaan laba bersih. IPCC memutuskan untuk mengalokasikan 80% dari laba bersih sebagai dividen, yang menunjukkan komitmen perusahaan terhadap pemegang sahamnya. Hal ini patut diapresiasi, terutama di tengah tantangan ekonomi yang tidak pasti.
Laporan tahunan yang disetujui oleh Dewan Komisaris juga menjadi indikator kesehatan finansial perusahaan. Dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa perusahaan tidak memiliki hutang terhadap perbankan, IPCC berada dalam posisi yang menguntungkan untuk memberikan nilai lebih kepada investor dan pemangku kepentingan lainnya.
Strategi Bisnis dan Inovasi yang Dijalankan oleh IPCC
Penerapan strategi ekspansi bisnis menjadi jantung pengembangan IPCC. Sugeng menjelaskan bahwa perusahaan berencana mengambil langkah untuk mengelola Terminal RoRo di Banjarmasin. Pembaruan ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan memberi nilai tambah bagi para pengguna jasa.
Keberhasilan IPCC juga didorong oleh kolaborasi dengan Anak Usaha Pelindo Grup dalam mengimplementasikan teknologi informasi baru. Sistem operasi baru yang diterapkan di beberapa terminal satelit bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan pelayanan kepada konsumen.
Dengan pencapaian laba di atas Rp200 miliar, IPCC mencatat sejarah baru sebagai perusahaan publik yang telah merealisasikan target ini. Hal ini akan berdampak positif bagi citra perusahaan di mata investor dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kemampuannya dalam mengelola terminal kendaraan di Indonesia.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan Tanggung Jawab Sosial
IPCC tidak hanya fokus pada keuntungan finansial, tetapi juga menerapkan praktik tata kelola perusahaan yang baik. Transparansi dan komunikasi efektif dengan pemangku kepentingan menjadi prioritas utama. Hasil asesmen GCG menunjukkan peningkatan dengan skor 110,52 poin, menampilkan pencapaian predikat “Excellent”.
Selain itu, perusahaan juga melakukan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang bertujuan untuk mendukung pengembangan masyarakat. Berbagai program sosial yang dijalankan sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa menunjukkan komitmen perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan.
Program-program tersebut mencakup upaya penanggulangan kemiskinan, peningkatan akses pendidikan, dan aksi penanganan perubahan iklim. Berkat inovasi dan dedikasi ini, IPCC berhasil mendapatkan penghargaan di tingkat nasional atas kontribusinya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Komitmen untuk Menghadapi Tantangan di Masa Depan
Kedepannya, IPCC berkomitmen untuk terus berinovasi dan menjadi pemimpin dalam pengelolaan terminal kendaraan. Direktur Operasi dan Teknik, Bagus Dwipoyono, menekankan pentingnya semangat “Beyond The Gate” sebagai motivasi untuk memberi pelayanan terbaik dalam industri logistik.
IPCC juga berupaya untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan implementasi teknologi berkelanjutan, seperti penggunaan solar panel. Semua langkah ini sejalan dengan penerapan prinsip lingkungan yang baik di seluruh operasi perusahaan.
“Dengan upaya yang konsisten dalam menjaga keberlanjutan dan inovasi, kami yakin akan mampu menciptakan nilai lebih bagi semua pemangku kepentingan,” tutup Bagus. Secara keseluruhan, kinerja dan pencapaian yang diraih oleh IPCC di tahun 2024 menjadi cerminan nyata komitmen perusahaan dalam membangun masa depan yang lebih baik.