Jakarta – Rakesh Jhunjhunwala, sosok yang dijuluki “Warren Buffett dari India,” telah menorehkan sejarah luar biasa dalam dunia investasi. Dengan modal awal sebesar Rp 975.000, ia berhasil mengembangkan kekayaannya menjadi mencapai angka mengesankan, yaitu sekitar US$5,8 miliar, atau setara dengan lebih dari Rp 94,33 triliun. Kisah hidup dan perjalanannya menuju kesuksesan siap menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Lahir pada 5 Juli 1960 di Mumbai, Rakesh Jhunjhunwala tumbuh dalam lingkungan yang sangat menarik. Ayahnya, seorang petugas pajak penghasilan, sering terlibat dalam diskusi tentang pasar saham dengan teman-temannya. Rakesh yang masih kecil, terpesona dengan percakapan itu dan mulai menaruh minat pada dunia saham. Penasaran, ia bertanya kepada ayahnya mengapa harga saham selalu berubah-ubah setiap hari. Sang ayah menyarankan agar ia membaca koran, karena berita akan memengaruhi pergerakan harga saham.
Dengan keinginan kuat untuk berkarir sebagai investor, Rakesh memutuskan untuk menyelesaikan studinya terlebih dahulu. Ia lulus dari Sydenham College pada tahun 1985 sebagai seorang akuntan terdaftar. Namun setelah lulus, ayahnya menegaskan bahwa ia tidak akan memberikan dukungan finansial, dan Rakesh pun tidak diperkenankan untuk meminta bantuan dari teman-teman ayahnya.
Tanpa bantuan modal yang berarti, Rakesh memulai langkah pertamanya di dunia investasi pada tahun 1985 dengan mengalokasikan dana sebesar Rp 975.000. Saat itu, indeks Sensex berada di angka 150 poin, jauh lebih rendah dibandingkan saat ini. Namun, kinerjanya cukup mengesankan; ia berhasil mendapatkan tambahan modal sebesar Rp 487.500.000 dari seorang klien saudaranya dengan janji keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa.
Keputusan awalnya berinvestasi pada saham Tata Tea membawa keuntungan besar. Rakesh membeli 5.000 saham dengan harga Rp 8.385, dan dalam waktu singkat, saham tersebut meloncat menjadi Rp 27.885. Keberhasilannya ini memberinya keuntungan lebih dari tiga kali lipat, yakni Rp 97.500.000, yang menandai awal dari karier investasi yang luar biasa.
Seiring waktu, Rakesh menjadi lebih selektif dalam berinvestasi, terutama dalam startup yang sedang berkembang. Beberapa investasinya, seperti saham 14% di Metro Brands dan dukungan awal bagi perusahaan game Nazara Technologies, memberikan hasil yang memuaskan ketika perusahaan-perusahaan tersebut mencatatkan diri di bursa saham. Dengan langkah berani, ia juga menyuntikkan dana ke sektor penerbangan yang terdampak pandemi, berinvestasi sebesar $35 juta untuk membeli 40% saham di maskapai berbiaya rendah Akasa.
Tidak hanya berbakat dalam dunia investasi, Rakesh juga dikenal sebagai pribadi yang menikmati hidup. Ia memiliki ketertarikan terhadap single malt dan cerutu, serta sedang membangun rumah megah berlantai 13 di Mumbai selatan. Selain itu, kecintaannya terhadap perfilman Bollywood membuatnya terlibat dalam pembiayaan beberapa film terkenal.
Di luar kesuksesannya, Rakesh Jhunjhunwala juga dikenal sebagai seorang filantropis. Ia ingin menyumbangkan 25% kekayaannya selama masa hidupnya. Ia adalah salah satu pendiri Universitas Ashoka, yang fokus pada pendidikan seni liberal, serta merupakan donor tetap untuk Yayasan Internasional Agastya yang menyediakan pendidikan ilmu pengetahuan untuk anak-anak kurang mampu.
Sayangnya, Rakesh Jhunjhunwala menghembuskan napas terakhirnya pada Agustus 2022. Kematian mendadaknya, yang dikabarkan akibat serangan jantung, meninggalkan duka mendalam bukan hanya bagi keluarganya, tetapi juga bagi masyarakat yang mengagumi prestasinya dalam dunia investasi dan kontribusinya bagi pendidikan.