• Latest
  • Trending
Mahar Tinggi Bikin Warga Kota Ini Banyak Kumpul Kebo

Mahar Tinggi Bikin Warga Kota Ini Banyak Kumpul Kebo

Percepat EBT di RI, Fokus pada Nuklir dan Geothermal

Percepat EBT di RI, Fokus pada Nuklir dan Geothermal

Tanda Kiamat Semakin Jelas dengan Munculnya Dunia Lain secara Tiba-tiba

Tanda Kiamat Semakin Jelas dengan Munculnya Dunia Lain secara Tiba-tiba

Jangan Ceritakan 5 Hal Ini ke Orang Lain, Psikolog Ungkap Konsekuensinya

Jangan Ceritakan 5 Hal Ini ke Orang Lain, Psikolog Ungkap Konsekuensinya

Pasutri Mewah di Jakarta Tertangkap akibat Maling Bank Rp 87 M

Pasutri Mewah di Jakarta Tertangkap akibat Maling Bank Rp 87 M

RI Kurangi Ekspor Gas untuk Penuhi Kebutuhan Industri Dalam Negeri

RI Kurangi Ekspor Gas untuk Penuhi Kebutuhan Industri Dalam Negeri

Pemerintah Rilis Aplikasi Pengganti WhatsApp Warga Diwajibkan Menggunakannya

Pemerintah Rilis Aplikasi Pengganti WhatsApp Warga Diwajibkan Menggunakannya

Kenali 12 Tanda Cacing di Tubuh Kita Berdasarkan Kasus Raya

Kenali 12 Tanda Cacing di Tubuh Kita Berdasarkan Kasus Raya

Yield SBN dan US Treasury Menurun, Kenapa Investor Asing Masih Tertarik ke RI?

Yield SBN dan US Treasury Menurun, Kenapa Investor Asing Masih Tertarik ke RI?

Manufaktur Jepang Mengalami Kontraksi Lagi

Manufaktur Jepang Mengalami Kontraksi Lagi

Gempa Bumi Bekasi Warga Mengalami Getaran Mirip Truk Cek Imbauan BMKG

Gempa Bumi Bekasi Warga Mengalami Getaran Mirip Truk Cek Imbauan BMKG

Lensa Utama
  • Home
  • News
    Percepat EBT di RI, Fokus pada Nuklir dan Geothermal

    Percepat EBT di RI, Fokus pada Nuklir dan Geothermal

    RI Kurangi Ekspor Gas untuk Penuhi Kebutuhan Industri Dalam Negeri

    RI Kurangi Ekspor Gas untuk Penuhi Kebutuhan Industri Dalam Negeri

    Manufaktur Jepang Mengalami Kontraksi Lagi

    Manufaktur Jepang Mengalami Kontraksi Lagi

    Jaga Keandalan Jaringan Sukses Kawal HUT ke-80 RI

    Jaga Keandalan Jaringan Sukses Kawal HUT ke-80 RI

    Putin Serang Ukraina Setelah Bertemu Trump, NATO Kirim Jet Tempur

    Putin Serang Ukraina Setelah Bertemu Trump, NATO Kirim Jet Tempur

    73 Tahun Berdiri, USU Berhasil Masuk 9 Kampus Terbaik di Indonesia

    73 Tahun Berdiri, USU Berhasil Masuk 9 Kampus Terbaik di Indonesia

  • Keuangan
    Pasutri Mewah di Jakarta Tertangkap akibat Maling Bank Rp 87 M

    Pasutri Mewah di Jakarta Tertangkap akibat Maling Bank Rp 87 M

    Yield SBN dan US Treasury Menurun, Kenapa Investor Asing Masih Tertarik ke RI?

    Yield SBN dan US Treasury Menurun, Kenapa Investor Asing Masih Tertarik ke RI?

    Bos TBS Energi Utama Jual 300000 Saham Raup Uang Sebanyak Ini

    Bos TBS Energi Utama Jual 300000 Saham Raup Uang Sebanyak Ini

    BI Rate Turun Selama Dua Bulan, Bankir Senang

    BI Rate Turun Selama Dua Bulan, Bankir Senang

    Uang Tak Memerlukan Passport

    Uang Tak Memerlukan Passport

    Prabowo Minta BUMN Sumbang Rp813 Triliun, Bos Ungkap Cara Sumbangan

    Prabowo Minta BUMN Sumbang Rp813 Triliun, Bos Ungkap Cara Sumbangan

  • Teknologi
    Tanda Kiamat Semakin Jelas dengan Munculnya Dunia Lain secara Tiba-tiba

    Tanda Kiamat Semakin Jelas dengan Munculnya Dunia Lain secara Tiba-tiba

    Pemerintah Rilis Aplikasi Pengganti WhatsApp Warga Diwajibkan Menggunakannya

    Pemerintah Rilis Aplikasi Pengganti WhatsApp Warga Diwajibkan Menggunakannya

    Gempa Bumi Bekasi Warga Mengalami Getaran Mirip Truk Cek Imbauan BMKG

    Gempa Bumi Bekasi Warga Mengalami Getaran Mirip Truk Cek Imbauan BMKG

    Trump Mundur, Penjualan Produk AS Meningkat ke China

    Trump Mundur, Penjualan Produk AS Meningkat ke China

    Gelombang Pemblokiran Akun di Instagram Meningkat, Korbannya Semakin Banyak

    Fitur Baru Instagram untuk Ganti Bahasa Video dengan Mudah dan Cepat

    Rusia Luncurkan Serangan Diam-diam, Trump Terkejut dan Kecolongan

    Rusia Luncurkan Serangan Diam-diam, Trump Terkejut dan Kecolongan

  • Gaya Hidup
    Jangan Ceritakan 5 Hal Ini ke Orang Lain, Psikolog Ungkap Konsekuensinya

    Jangan Ceritakan 5 Hal Ini ke Orang Lain, Psikolog Ungkap Konsekuensinya

    Kenali 12 Tanda Cacing di Tubuh Kita Berdasarkan Kasus Raya

    Kenali 12 Tanda Cacing di Tubuh Kita Berdasarkan Kasus Raya

    Transvision dan MTM Tawarkan Standar Baru Hiburan di Hotel Bali dan Lombok

    Transvision dan MTM Tawarkan Standar Baru Hiburan di Hotel Bali dan Lombok

    Kereta Lintas Timur Jakarta Kembali Normal Setelah Sempat Terhenti karena Gempa

    Kereta Lintas Timur Jakarta Kembali Normal Setelah Sempat Terhenti karena Gempa

    Minuman dengan Kandungan Magnesium Tinggi untuk Kesehatan Tubuh

    Minuman dengan Kandungan Magnesium Tinggi untuk Kesehatan Tubuh

    Tanda-Tanda Keputihan Sehat dan Berbahaya Menurut Ahli

    Tanda-Tanda Keputihan Sehat dan Berbahaya Menurut Ahli

No Result
View All Result
  • Login
Lensa Utama
No Result
View All Result

Mahar Tinggi Bikin Warga Kota Ini Banyak Kumpul Kebo

Mahar Tinggi Bikin Warga Kota Ini Banyak Kumpul Kebo

BacaJuga

Capai Swasembada Gula 2026, Gibran Ajak Generasi Muda Berperan Aktif

Capai Swasembada Gula 2026, Gibran Ajak Generasi Muda Berperan Aktif

Sering Menggunakan HP di Toilet? Waspadai Risiko Kena Ambeien

Sering Menggunakan HP di Toilet? Waspadai Risiko Kena Ambeien

www.lensautama.id – Fenomena “kumpul kebo” atau kohabitasi semakin marak di Indonesia, terutama di kota-kota besar seperti Manado, Sulawesi Utara. Kohabitasi muncul sebagai alternatif bagi pasangan yang menghadapi berbagai kendala dalam melangsungkan pernikahan, terutama terkait biaya mahar yang tinggi dan kompleksitas hukum perceraian.

Melalui studi yang dilakukan, ditemukan bahwa kohabitasi menjadi pilihan bagi banyak pasangan di Indonesia Timur, terutama di kalangan pemuda yang terjebak dalam kondisi finansial yang tidak mendukung. Hal ini menunjukan bahwa biaya dan proses pernikahan masih menjadi isu penting di masyarakat.

Memahami Fenomena Kohabitasi di Kalangan Masyarakat Indonesia

Kohabitasi adalah praktik tinggal bersama pasangan tanpa ikatan pernikahan yang sah. Berdasarkan data dari pendataan Keluarga 2021 (PK21), ternyata 0,6% warga Manado memilih untuk hidup dalam hubungan kohabitasi, sementara 1,9% di antaranya tercatat tengah hamil saat survei dilakukan. Hal ini mencerminkan bahwa meski banyak yang memilih kohabitasi, konsekuensinya tetap ada, terutama bagi perempuan dan anak-anak dari hubungan tersebut.

Adapun demografi dari pasangan kohabitasi di Manado menunjukkan bahwa 24,3% di antaranya berusia kurang dari 30 tahun, sementara 83,7% memiliki pendidikan SMA atau lebih rendah. Sebanyak 11,6% di antara mereka tidak bekerja, dan 53,5% lainnya bekerja secara informal, yang cukup mencolok dalam penggambaran situasi ekonomi pasangan muda ini.

Alasan Umum Pasangan Memilih Kohabitasi

Dari penelitian yang dilakukan, terdapat tiga alasan utama mengapa pasangan memilih untuk hidup bersama tanpa menikah. Yang pertama adalah beban finansial yang tinggi. Banyak pasangan merasa tidak mampu menanggung biaya mahar yang dapat mencapai puluhan juta rupiah. Menunggu bertahun-tahun untuk mengumpulkan uang mahar menjadi langkah umum yang ditempuh oleh banyak pria.

Kedua, proses perceraian yang rumit menjadi perhatian utama. Di tengah masyarakat yang menganut ajaran agama yang mungkin menganggap perceraian tabu, biaya dan kompleksitas dari proses perceraian pun menjadi disadari sebagai penghalang. Ini menambah ketidakpastian bagi banyak pasangan yang mempertimbangkan untuk menikah.

Ketiga, penerimaan sosial yang berkembang di masyarakat menjadi pendorong tersendiri. Lingkungan di Manado, misalnya, lebih cenderung untuk menerima praktik kohabitasi. Dalam konteks budaya lokal, aspek relasi personal dianggap lebih penting daripada formalitas pernikahan, asalkan ada komitmen jangka panjang dari pasangan.

Konsekuensi Serius Dari Praktik Kohabitasi

Sayangnya, meskipun kohabitasi populer, praktik ini membawa konsekuensi serius, terutama bagi perempuan dan anak-anak. Tanpa adanya payung hukum yang jelas, banyak perempuan dan anak yang tidak mendapatkan perlindungan baik secara finansial maupun hak waris. Data menunjukkan bahwa 69,1% pasangan kohabitasi mengalami konflik, dan sebagian dari mereka bahkan terjebak dalam kekerasan dalam rumah tangga.

Lebih jauh, anak-anak yang lahir dari hubungan kohabitasi sering kali rentan terhadap stigma sosial dan gangguan emosional. Hal ini dapat berdampak panjang terhadap perkembangan psikologis mereka di masa depan. Keberadaan perlindungan hukum menjadi sangat penting untuk menjamin kesejahteraan mereka.

Meskipun di beberapa negara maju, seperti Belanda dan Kanada, kohabitasi telah diakui secara hukum, di Asia, termasuk Indonesia, masih menghadapi kendala besar dalam pengakuan legal karena pengaruh budaya, tradisi, dan agama yang kuat.

Perbandingan Antar Negara dan Persepsi Kohabitasi

Berdasarkan data dari National Fertility Survey di Jepang, sekitar 25% pasangan memilih untuk melakukan kohabitasi dengan rata-rata durasi sekitar 2 tahun, sebelum melanjutkan ke pernikahan. Hal ini menunjukkan bahwa di beberapa negara, kohabitasi dianggap sebagai tahap awal menuju pernikahan, meski tidak semua negara memiliki pandangan yang sama.

Kehadiran anak di luar pernikahan di Jepang juga mencatat jumlah yang cukup rendah, hanya sekitar 2%, sementara rata-rata di negara-negara anggota OECD adalah sebesar 36,3%. Ini menegaskan bahwa stigma terhadap anak luar nikah masih menjadi isu yang sangat dipertimbangkan di wilayah tersebut.

Dengan demikian, kohabitasi sebagai sebuah fenomena sosial dan ekonomi menjadi semakin relevan untuk dipelajari, terutama dalam konteks Indonesia yang beragam budaya dan agama. Perlu adanya dialog dan pemahaman lebih lanjut mengenai implikasi dari kohabitasi bagi masyarakat luas.

Previous Post

2.700 Lebih Kantor Cabang Bank Tutup di RI, Apa Penyebabnya?

Next Post

Penggunaan Air dan Listrik dalam Bisnis AI Menurut Bos ChatGPT

Rekomendasi

OJK Tinjau Regulasi Universal Banking dan Ekspansi Bisnis ke Pasar Modal

OJK Tinjau Regulasi Universal Banking dan Ekspansi Bisnis ke Pasar Modal

Larangan Komisaris BUMN Terhadap Pemberian Tantiem Menurut Catatan Denny JA

Larangan Komisaris BUMN Terhadap Pemberian Tantiem Menurut Catatan Denny JA

Pertamina Bangun Pusat Rehabilitasi Orang Utan di Kalimantan Timur

Pertamina Bangun Pusat Rehabilitasi Orang Utan di Kalimantan Timur

Tetanggaan dan Saingan, Mengapa Indomaret dan Alfamart Selalu Bersebelahan?

Tetanggaan dan Saingan, Mengapa Indomaret dan Alfamart Selalu Bersebelahan?

Bos TBS Energi Utama Jual 300000 Saham Raup Uang Sebanyak Ini

Bos TBS Energi Utama Jual 300000 Saham Raup Uang Sebanyak Ini

10 Paspor Terkuat Agustus 2025 dan Peringkat Indonesia

10 Paspor Terkuat Agustus 2025 dan Peringkat Indonesia

Kaya Raya! Ini 4 Pengusaha Pemilik Universitas Terbesar di Indonesia

Kaya Raya! Ini 4 Pengusaha Pemilik Universitas Terbesar di Indonesia

Jaringan Media

  • wartafakta.id
  • kabarsuara.id
  • beritacepat.id
  • posbenua.id
  • metrosuara.id
  • lineberita.id
  • radarharian.id
  • tempoaktual.id
  • fokusnasional.id
  • pantauindonesia.id
  • sekilasnews.id
  • fokustempo.id
  • mediapos.id
  • bangsanews.id
  • terasfakta.id
  • indofakta.id
  • indotempo.id
  • arahberita.id
  • rincilokal.id
  • lacakberita.id
  • cuplikdata.id
  • siarandaerah.id
  • nalarberita.id
  • narasiutama.id
  • pusatkabar.id
  • pantaupublik.id
  • teropongpublik.id
  • portalkabar.id
  • kilaswarta.id
  • cahayaberita.id
  • rekamfakta.id
  • pijarberita.id
  • detilberita.id
  • indokritis.id
  • citraberita.id
  • perskita.id
  • nusainfo.id
  • lintasbangsa.id
  • laporanmetro.id
  • lensapublik.id
  • citraharian.id
  • zonaliputan.id
  • liputanmetro.id
  • indoheadline.id
  • arahkabar.id
  • zonajurnalis.id
  • infobangsa.id
  • logikaberita.id
  • mediasiaran.id
  • rakyatupdate.id
  • infoheadline.id
  • beritakritis.id
  • suarawan.id
  • jurnalita.id
  • layardunia.id
  • fokuspagi.id
  • indonesiacek.id
  • saluranrakyat.id
  • livemetro.id
  • setarainfo.id
  • rakyatinfo.id
  • detaklokal.id
  • harianlokal.id
  • metromerdeka.id
  • opiniglobal.id
  • ulasutama.id
  • potretpublik.id
  • pantaukabar.id
  • infonyata.id
  • kupasin.id
  • lipututama.id
  • riliskini.id
  • layarkabar.id
  • rekamperistiwa.id
  • tapkabar.id
  • pintukabar.id
  • intipfakta.id
  • laporterbaru.id
  • serbuanews.id
  • detakmedia.id
  • realitaterkini.id
  • petaberita.id
  • intikabar.id
  • mediaagenda.id
  • sisiberita.id
  • jakartavnews.com
  • wartafokus.com
  • bicarapublik.com
  • pantaumedia.com
  • rilisutama.com
  • suaraperistiwa.com
  • stasiunfakta.com
  • kabartajam.com
  • wawasanberita.com
  • sinyalberita.com
  • penanasional.com
  • medianalar.com
  • metronarasi.com
  • publikraya.com

Kategori

  • Gaya Hidup
  • Keuangan
  • News
  • Teknologi
Lensa Utama

Copyright © 2025 Lensa Utama.

Informasi

  • Hubungi Kami
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Connect With Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keuangan
  • Teknologi
  • Gaya Hidup

Copyright © 2025 Lensa Utama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?