www.lensautama.id – Rekening dormant merupakan kondisi di mana rekening tabungan atau giro tidak melakukan aktivitas transaksi selama waktu tertentu. Setiap bank memiliki kebijakan berbeda mengenai durasi yang menentukan rekening menjadi dormant, mulai dari 3 bulan hingga 12 bulan.
Situasi ini sering kali terjadi pada nasabah yang jarang bertransaksi atau tidak menggunakan rekeningnya dalam jangka waktu lama. Ketika rekening dinyatakan dormant, nasabah perlu mengikuti prosedur tertentu agar rekeningnya bisa diaktifkan kembali.
Rekening dormant tidak hanya menyebabkan kerugian bagi nasabah, tetapi juga dapat berdampak negatif bagi bank. Oleh karena itu, penting bagi nasabah untuk memahami kebijakan bank dan melakukan transaksi secara berkala.
Memahami Penyebab dan Dampak Rekening Dormant
Salah satu penyebab utama rekening menjadi dormant adalah kurangnya pemahaman nasabah tentang pentingnya menjaga aktivitas rekening. Misalnya, seseorang mungkin membuka rekening namun lupa untuk melakukan transaksi meskipun hanya sekadar setoran kecil.
Dampak dari rekening dormant tidak hanya menghambat akses nasabah terhadap dananya, tetapi juga bisa mengakibatkan biaya administrasi. Beberapa bank mengenakan biaya tertentu untuk rekening yang tidak aktif, sehingga menambah beban nasabah.
Nasabah sering kali tidak menyadari bahwa rekening dormant dapat mempengaruhi riwayat kredit mereka. Kredibilitas seseorang bisa dipertanyakan jika dalam data terdapat informasi tentang rekening yang tidak aktif dalam waktu lama.
Langkah-Langkah Menghindari Rekening Dormant
Penting bagi nasabah untuk melakukan transaksi secara berkala agar rekening tetap aktif. Transaksi tersebut bisa berupa penarikan tunai, setoran, atau bahkan transfer antar rekening.
Bank biasanya mengirimkan notifikasi kepada nasabah jika rekening mereka mendekati status dormant. Nasabah disarankan untuk memantau informasi ini agar dapat melakukan tindakan yang diperlukan.
Selain itu, nasabah bisa menggunakan aplikasi mobile banking untuk memantau aktivitas rekening secara real-time. Dengan cara ini, risiko rekening menjadi dormant dapat diminimalisir.
Prosedur Mengaktifkan Kembali Rekening Dormant
Jika rekening sudah dinyatakan dormant, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menghubungi pihak bank. Mereka akan memberikan informasi mengenai dokumen yang diperlukan untuk mengaktifkan kembali rekening.
Proses aktivasi biasanya memerlukan waktu tertentu, tergantung pada kebijakan masing-masing bank. Nasabah harus bersabar dan mengikuti semua prosedur yang telah ditetapkan.
Setelah rekening diaktifkan kembali, nasabah disarankan untuk melakukan transaksi sesegera mungkin agar rekening tidak kembali ke status dormant. Kedisiplinan dalam bertransaksi adalah kunci untuk menjaga rekening tetap aktif.