• Latest
  • Trending
Keunggulan Bitcoin Menurut Robert Kiyosaki Dibanding Emas dan Perak

Keunggulan Bitcoin Menurut Robert Kiyosaki Dibanding Emas dan Perak

Alasan Sesungguhnya di Balik Mundurnya Warren Buffett dari Posisi Puncak

Alasan Sesungguhnya di Balik Mundurnya Warren Buffett dari Posisi Puncak

Konflik Menambah Serius, AS dan Iran Semakin Dekat pada Kesepakatan Baru

Konflik Menambah Serius, AS dan Iran Semakin Dekat pada Kesepakatan Baru

Kiamat Pengemudi Online Bawa Petaka Baru di AS, Ribuan Kendaraan Ditarik

Kiamat Pengemudi Online Bawa Petaka Baru di AS, Ribuan Kendaraan Ditarik

Siswa SMA Masih Kesulitan Menggunakan Komputer

Siswa SMA Masih Kesulitan Menggunakan Komputer

BRI Life Targetkan Kenaikan 33% di Tahun 2025 dengan Premi Rp 8,9 Triliun

BRI Life Targetkan Kenaikan 33% di Tahun 2025 dengan Premi Rp 8,9 Triliun

Ekspor Hasil Minyak RI Capai Rp 77,80 Triliun di 2024 dengan Singapura sebagai Pembeli Utama

Ekspor Hasil Minyak RI Capai Rp 77,80 Triliun di 2024 dengan Singapura sebagai Pembeli Utama

Elon Musk Beli Produk China Secara Langsung, Khawatir Trump Mengubah Keputusan

Persiapan Keberangkatan Haji ONH Plus dan Biaya yang Perlu Diketahui

Persiapan Keberangkatan Haji ONH Plus dan Biaya yang Perlu Diketahui

Dana Danantara untuk BUMN Pangan dengan Beberapa Syarat yang Harus Dipenuhi

Dana Danantara untuk BUMN Pangan dengan Beberapa Syarat yang Harus Dipenuhi

Dukungan dan Tindakan Konkret untuk Rakyat Palestina yang Membutuhkan

Lensa Utama
  • Home
  • News
    Konflik Menambah Serius, AS dan Iran Semakin Dekat pada Kesepakatan Baru

    Konflik Menambah Serius, AS dan Iran Semakin Dekat pada Kesepakatan Baru

    Ekspor Hasil Minyak RI Capai Rp 77,80 Triliun di 2024 dengan Singapura sebagai Pembeli Utama

    Ekspor Hasil Minyak RI Capai Rp 77,80 Triliun di 2024 dengan Singapura sebagai Pembeli Utama

    Dukungan dan Tindakan Konkret untuk Rakyat Palestina yang Membutuhkan

    Kondisi Lesu Industri Hotel-Pariwisata, Wamenkeu Paparkan Bukti Terbaru

    Kondisi Lesu Industri Hotel-Pariwisata, Wamenkeu Paparkan Bukti Terbaru

    Trump Menuju Arab Saudi untuk Menjalin Kesepakatan Besar!

    Trump Menuju Arab Saudi untuk Menjalin Kesepakatan Besar!

    Ribuan Lampion Menyemarakkan Malam di Borobudur

    Ribuan Lampion Menyemarakkan Malam di Borobudur

  • Keuangan
    Alasan Sesungguhnya di Balik Mundurnya Warren Buffett dari Posisi Puncak

    Alasan Sesungguhnya di Balik Mundurnya Warren Buffett dari Posisi Puncak

    BRI Life Targetkan Kenaikan 33% di Tahun 2025 dengan Premi Rp 8,9 Triliun

    BRI Life Targetkan Kenaikan 33% di Tahun 2025 dengan Premi Rp 8,9 Triliun

    Dana Danantara untuk BUMN Pangan dengan Beberapa Syarat yang Harus Dipenuhi

    Dana Danantara untuk BUMN Pangan dengan Beberapa Syarat yang Harus Dipenuhi

    Laba Bersih Barito Meningkat 82,6 Persen pada Kuartal Pertama 2025

    Laba Bersih Barito Meningkat 82,6 Persen pada Kuartal Pertama 2025

    Anin Siap Selidiki Dugaan Palak Investor oleh Oknum Kadin di Cilegon

    Kisah Lo Kheng Hong yang Mengalami Kerugian Hingga 85%

    Kisah Lo Kheng Hong yang Mengalami Kerugian Hingga 85%

  • Teknologi
    Kiamat Pengemudi Online Bawa Petaka Baru di AS, Ribuan Kendaraan Ditarik

    Kiamat Pengemudi Online Bawa Petaka Baru di AS, Ribuan Kendaraan Ditarik

    Elon Musk Beli Produk China Secara Langsung, Khawatir Trump Mengubah Keputusan

    Dampak Buruk Trump, China Semakin Terpuruk karena Dikucilkan Dunia

    Dampak Buruk Trump, China Semakin Terpuruk karena Dikucilkan Dunia

    Hujan Lebat Mengguyur Wilayah RI di Musim Kemarau Menurut Peringatan BMKG

    Tren Gen-Z Beralih dari Smartphone ke Ponsel Alternatif Baru

    Tren Gen-Z Beralih dari Smartphone ke Ponsel Alternatif Baru

    Apakah Nenek Moyang T-Rex Berasal dari Asia? Simak Penjelasan Ahli

    Apakah Nenek Moyang T-Rex Berasal dari Asia? Simak Penjelasan Ahli

  • Gaya Hidup
    Siswa SMA Masih Kesulitan Menggunakan Komputer

    Siswa SMA Masih Kesulitan Menggunakan Komputer

    Persiapan Keberangkatan Haji ONH Plus dan Biaya yang Perlu Diketahui

    Persiapan Keberangkatan Haji ONH Plus dan Biaya yang Perlu Diketahui

    Indeks Perkembangan Anak Usia Dini Diluncurkan oleh Bappenas

    Indeks Perkembangan Anak Usia Dini Diluncurkan oleh Bappenas

    Festival Film Cannes Melarang Penggunaan Pakaian Telanjang di Karpet Merah

    Waktu Ideal untuk Menyantap Air Kelapa dan Khasiatnya bagi Kesehatan Tubuh

    Waktu Ideal untuk Menyantap Air Kelapa dan Khasiatnya bagi Kesehatan Tubuh

    Pencak Silat Dunia Kehilangan Tokoh Betawi Eddie Nalapraya yang Telah Meninggal

No Result
View All Result
  • Login
Lensa Utama
No Result
View All Result

Keunggulan Bitcoin Menurut Robert Kiyosaki Dibanding Emas dan Perak

Keunggulan Bitcoin Menurut Robert Kiyosaki Dibanding Emas dan Perak

Jakarta – Robert Kiyosaki, seorang investor yang dikenal luas berkat bukunya “Rich Dad Poor Dad,” baru-baru ini mengungkapkan keyakinannya bahwa mata uang kripto, khususnya Bitcoin, memiliki keunggulan signifikan dibandingkan emas dan perak. Dalam pandangannya, Bitcoin bukan hanya sekadar alternatif investasi, melainkan aset yang dapat mengubah cara orang berpikir tentang kekayaan.

Kiyosaki mencatat bahwa total pasokan Bitcoin dibatasi hanya 21 juta koin. Keterbatasan ini secara langsung mempengaruhi nilai Bitcoin, menjadikannya lebih berharga dibandingkan logam mulia seperti emas. Ia berargumen bahwa sifat terbatas dari Bitcoin ini memberikan dasar yang lebih kokoh untuk pertumbuhan harga dalam jangka panjang.

“Kenapa saya percaya Bitcoin adalah aset yang lebih baik daripada emas atau perak? Salah satu alasannya adalah karena jumlah Bitcoin yang terbatas,” tulis Kiyosaki di media sosialnya. Dalam pandangannya, ini adalah faktor penting yang membedakan Bitcoin dari emas dan perak, yang dapat ditambang kembali saat stoknya menipis.

Menurutnya, jika harga logam mulia naik, penambangan emas dan perak akan meningkat, sehingga pasokannya akan bertambah. Namun, dengan Bitcoin, jumlahnya sudah ditetapkan. Pada titik ini, produksi Bitcoin tidak dapat ditingkatkan, dan hal ini bisa berkontribusi pada kenaikan nilai secara signifikan di masa depan.

Melihat ke depan, Kiyosaki juga memprediksi bahwa harga Bitcoin pada tahun 2025 bisa mencapai US$ 500.000, atau sekitar Rp 7,9 miliar. Perkiraan ini mengindikasikan optimisme yang tinggi terhadap potensi uang digital ini dalam periode yang akan datang.

Sambil menyoroti perkembangan teknologi, Kiyosaki memperingatkan tentang tantangan baru yang muncul akibat kecerdasan buatan (AI). Ia mencatat bahwa AI bisa berpotensi menciptakan ketidakstabilan dalam sistem keuangan global, yang bisa berdampak besar pada mata uang fiat dan keberlanjutan ekonomi. Ketidakpastian ini membuat investasi di Bitcoin sebagai lindung nilai yang semakin menarik.

Namun, meski Kiyosaki dikenal sebagai pendukung Bitcoin yang bersemangat, beberapa analis meragukan kredibilitas prediksinya. Meskipun ia sering mengungkapkan prognosa yang ambisius, tidak semua ramalannya terwujud seperti yang diharapkan. Dalam salah satu pernyataannya di awal tahun ini, ia memperkirakan Bitcoin dapat mencapai harga US$ 350.000 dalam waktu dekat, meskipun tidak terjadi sesuai harapan.

Menariknya, Kiyosaki juga tidak segan-segan untuk menyampaikan kemungkinan harga Bitcoin meroket hingga US$ 10 juta, meskipun tanpa memberi kerangka waktu yang jelas. Pernyataan-pernyataannya yang ambisius ini semakin membuatnya menjadi sosok kontroversial dalam dunia investasi.

Kiyosaki berpendapat bahwa Bitcoin merupakan suatu perlindungan terhadap inflasi dan ketidakpastian yang terjadi di pasar. Ia sering kali menggambarkan mata uang kripto ini sebagai celah bagi mereka yang ingin berinvestasi dengan aman di tengah ketidakpastian ekonomi global. “AI akan mengguncang dunia keuangan,” ujarnya, menambahkan bahwa perubahan tersebut tidak hanya akan membawa tantangan tetapi juga peluang baru.

Dalam situasi yang semakin tidak menentu, proyeksi Kiyosaki mungkin tergolong ekstrem, tetapi pandangan serupa juga dimiliki oleh beberapa pendukung dan analis kripto lainnya. Mereka percaya bahwa Bitcoin dan mata uang digital lainnya memiliki potensi yang sama untuk berkembang pesat, memberikan alternatif baru dalam metode investasi tradisional. Sementara itu, bagi mereka yang berani mengambil risiko, Bitcoin bisa menjadi sarana untuk mencapai tujuan finansial yang lebih tinggi.

Sebagai kesimpulan, sikap optimis Kiyosaki terhadap Bitcoin dan prediksinya tentang kemampuannya untuk melampaui batasan harga tradisional menunjukkan ketertarikan yang semakin meningkat terhadap aset digital ini di kalangan investor. Meski banyak yang skeptis, tetapi tidak dapat disangkal bahwa Bitcoin telah menjadi salah satu topik paling hangat dalam dunia investasi saat ini.

Previous Post

Profil Robert Francis Prevost, Paus Pertama dari Amerika Serikat dalam Video

Next Post

Analisis Peran Penting Serangga dalam Kehidupan Menurut Pakar IPB

Lensa Utama

Copyright © 2025 Lensa Utama.

Informasi

  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy

Connect With Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Keuangan
  • Teknologi
  • Gaya Hidup

Copyright © 2025 Lensa Utama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?