www.lensautama.id – Kematian Diogo Jota, penyerang Liverpool FC, mengejutkan dunia sepak bola. Tragedi ini mengungkapkan banyak fakta yang belum terungkap, termasuk tentang situasi terakhirnya sebelum kecelakaan yang merenggut nyawanya pada 3 Juli. Jota, yang dikenal sebagai sosok yang pekerja keras dan rendah hati, meninggalkan duka mendalam di hati para penggemarnya.
Fisioterapis Jota, Miguel Goncalves, dengan tegas membantah rumor yang menyebut bahwa Jota dalam keadaan mabuk saat kecelakaan terjadi. Ia menjelaskan bahwa Jota berada dalam kondisi baik dan bersemangat untuk menyambut musim depan, terutama setelah berhasil pulih dari cedera serius.
Tragedi ini terjadi ketika Diogo Jota dan saudara laki-lakinya, Andre Silva, sedang dalam perjalanan. Keduanya mengalami kecelakaan tunggal yang mengakibatkan mobil mereka, sebuah Lamborghini, pecah ban, hilang kendali, dan terbakar. Kejadian ini sangat memilukan dan menambah kesedihan bagi keluarga dan rekan-rekannya.
Reaksi Dunia Sepak Bola Terhadap Kematian Diogo Jota
Setelah kabar duka ini tersebar, seluruh komunitas sepak bola, baik di Portugal maupun Inggris, larut dalam kesedihan. Banyak yang mengenang Jota sebagai pemain yang tidak hanya berbakat tetapi juga memiliki sifat yang baik dan kepribadian yang menginspirasi. Para penggemar di berbagai media sosial menyampaikan belasungkawa dan kesedihan mereka.
Beberapa rekan satu tim Jota di Liverpool juga menyampaikan penghormatan mereka, mengenang momen-momen bersama di lapangan. Sikap profesionalisme dan dedikasinya selama ini patut dicontoh oleh pemain muda yang ingin berkarier di dunia sepak bola.
Pelatih dan staf Liverpool mengekspresikan rasa kehilangan mereka, mengingat kontribusi Jota terhadap tim sejak bergabung. Banyak momen krusial yang diukirnya selama pertandingan, dan hal ini membuat banyak orang merasa kehilangan sosok yang berharga.
Detil Kecelakaan yang Mengakibatkan Tragedi
Kecelakaan yang merenggut nyawa Diogo Jota dan Andre Silva terjadi pada dini hari di A-52, Palacios de Sanabria, dekat Kota Zamora. Kejadian ini berlangsung sekitar pukul 12.40, dan sangat mengejutkan karena baru dua minggu sebelumnya, Jota baru saja menikahi kekasihnya. Kecelakaan itu pun menjadi sorotan utama media nasional.
Menurut laporan yang ada, penyebab kecelakaan adalah pecah ban yang membuat Jota kehilangan kendali atas mobilnya. Setelah itu, mobil mereka keluar jalur dan terbakar, yang membuat upaya penyelamatan menjadi semakin sulit. Kondisi mobil yang hancur membuat tim penyelamat harus bekerja keras untuk mengambil jenazah.
Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui lebih jauh mengenai tragedi ini dan memastikan semua faktor yang terlibat dapat diidentifikasi. Masyarakat berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa depan, dan keselamatan di jalan raya menjadi prioritas bagi semua pengendara.
Upacara Pemakaman dan Penghormatan Terakhir
Upacara penghormatan terakhir untuk Diogo Jota direncanakan akan diadakan di São Cosme, pada hari Jumat di pukul 15.00, waktu setempat. Banyak orang yang mengantisipasi acara ini sebagai momen untuk memberikan penghormatan kepada sosok yang telah banyak berkontribusi dalam dunia sepak bola memiliki dampak positif bagi banyak orang.
Pemakaman Jota dijadwalkan berlangsung pada hari Sabtu di Igreja Matriz de Gondomar, tidak jauh dari tempat kelahirannya di Porto. Ratusan penggemar dan rekan-rekan sejawat diperkirakan akan hadir untuk memberikan penghormatan terakhir. Ini merupakan pernyataan cinta dan penghargaan dari masyarakat untuk sosok yang telah mewarnai sejarah sepak bola.
Pendeta paroki Jose Manuel Macedo mengajukan doa untuk Jota, berharap agar arwahnya diterima di sisi Tuhan. Ucapan rasa duka dan penghormatan pun terus mengalir dari semua kalangan, menciptakan suasana haru yang mendalam selama upacara pemakaman.